Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

5 Langkah Jauhkan Anak dari Pengaruh Narkoba

Diperbarui: 24 Juli 2019   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tirto.id

Akhir-akhir ini marak sekali pemberitaan tentang narkoba. Berita penangkapan pengguna dan ulasan tentang bahayanya pun ramai dibicarakan khalayak. Akibatnya, banyak hati yang tergugah. Terutama para orang tua. Kekhawatiran kembali menyerang. Lebih dari hari-hari sebelumnya ketika dunia tidak terlalu diramaikan kabar kabar yang berhubungan dengan benda haram tersebut.

Kepanikan dan rasa was-was pun diraskan. Mengapa tidak, karena orang yang ditangkap betul-betul di luar dugaan. Akhirnya, timbul prasangka, jangan-jangan orang di sekitar kita pun ada pengedar, pengguna, bahkan pecandu. Anak kita, adik, kakak, tatangga dan siapapun yang tidak terduga.

Baiklah, sementara abaikan kekhawatiran-kekhawatiran itu. Mari kita ganti dengan sesuatu yang lebih berupa aksi nyata. Terlalu mengkawatirkan sesuatu hanya akan banyak menghabiskan waktu. Ada baiknya kita secepatnya melakukan hal yang bisa mencegah akibat terburuk dari narkoba, agar tidak menimpa diri kita dan orang-orang yang kita sayangi. 

Selain dari diri kita sendiri, anak-anak adalah  yang seharusnya benar-benar harus dijaga. Berikan pondasi sedini mungkin. Dengan harapan bisa membentengi mereka di masa depannya.

Ada lima langkah yang bisa kita lakukan untuk menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba.

1. Jalin komunikasi yang baik dalam lingkungan keluarga.

Banyak kasus narkoba yang menimpa anak-anak dan remaja diakibatkan karena adanya faktor masalah keluarga. Anak-anak yang broken home, korban perceraiandan merasa tidak mendapatkan perhatian, mencari pelarian dan terjerumuslah ke lingkaran setan.

Jalin komunikasi yang baik antar sesama anggota keluarga. Berikan perhatian dan kasih sayang secara utuh. Peran orang tua sangat besar di sini. Orang tua yang harmonis dan pandai menyembunyikan masalah, tidak bertengkar di hadapan anak, akan sangat membantu terciptanya ketentraman hati pada anak. Rumah yang kondusif dan penuh dengan kehangatan akan menjadi tempat pulang yang sangat dirindukan.

2. Fokus kepada hal-hal positif

Ketika ada sesuatu yang membahayakan, kadang kebanyakan orang tua hanya focus kepada masalah yang dianggap membahayakan.  Mengulang-ngulang nasihat dan memberi tahu tentang bahaya tersebut kepada anak. Misalkan tentang bahaya narkoba. Maka orang tua sesering mungkin akan membahas benda terlarang tersebut. Dari mulai jenis-jenis, kandungan, dan efek yang dirasakan pemakainya.

Bagi anak yang sudah dewasa dan mengerti betul tentang benar salah, mungkin hal ini tepat dilakukan. Akan tetapi, ternyata ada anak yang semakin dia diberi penjelasan, maka rasa ingin tahu dan penasarannya semankin muncul. Akibatnya, timbui keinginan untuk mencari tahu lebih jauh dan mencobanya. Tentunya hal itu jangan sampai terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline