Lihat ke Halaman Asli

Lala Diana

Universitas Singaperbangsa Karawang

Kunjungan Mahasiswa KKN Unsika pada UMKM Ikan Bandeng Cue di Desa Solokan

Diperbarui: 17 Januari 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan Ikan Bandeng Cue/dok. pri

Karawang, 07 Januari 2024 – Mahasiswa KKN Unsika Tahun 2024 mengunjungi tempat pembuatan Ikan Bandeng Cue di Desa Solokan Anggota kelompok KKN di Desa Solokan melakukan kunjungan pada salah satu UMKM di daerah tersebut, yaitu tempat pembuatan Ikan Bandeng Cue. Kunjungan ini dilakukan pada hari minggu, 07 Januari 2024.

Kunjungan yang dilakukan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai pembuatan, pemasaran, dan penjualan Ikan Bandeng Cue. Setelah melakukan kunjungan, ada beberapa informasi yang didapatkan. Misalnya, mengenai kendala penjualan Ikan Bandeng Cue yang dialami oleh Ibu Raisa. "Kendalanya kadang banyak orang-orang yang berhutang, kadang bayarnya lima ribu dulu, ada yang sepuluh ribu dulu gitu neng, jadi kan saya bingung ya mau nolaknya. Ya paling itu si untuk kendalanya." ujar Ibu Raisa Karawang, Minggu (07/01/2024).

Pembuatan Ikan Bandeng Cue.dok. pri

Target pemasaran Ikan Bandeng Cue yaitu ibu-ibu, remaja, sampai bapak-bapak. Strategi penjualan yang dilakukan oleh Ibu Raisa menggunakan WhatsApp. "Biasanya ada yang pesen lewat WA dulu, terus nanti saya antar ke rumahnya." ujar Ibu Raisa. Selain menggunakan WhatsApp Ibu Raisa juga menaruh Ikan Bandeng Cue ke warung-warung. Namun, menurutnya strategi ini kurang efektif "Saya juga menaruh dagangan saya ke warung-warung neng, tapi sekarang udah ngga karena ngga bisa kejangkau. Jadi yaudah saya jualan keliling aja." ujar Ibu Raisa.

Ibu Raisa bisa menjual 2 panci dalam sehari. Biasanya bapak menjual Ikan Bandeng Cue dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Sorenya bapak belanja ikan bandeng ke Batu Jaya. Begitu seterusnya. Laba yang ia dapatkan dalam sehari bisa sekitar 500 ribu kalau terjual semua dan tidak ada yang menghutang. Menurut Ibu Raisa, beliau sudah berjualan Ikan Bandeng Cue selama 5 tahun. Awalnya ia berjualan di Jawa tepatnya di Indramayu. Kemudian ia pindah ke Karawang. Sebelum jualan Ikan Bandeng Cue Ibu Raisa juga berjualan donat. Namun, tidak berjalan karena dirasa terlalu sibuk.

Penjualan Ikan Bandeng Cue

Selain melakukan wawancara, mahasiswa juga ikut serta membuat Ikan Bandeng Cue di rumah Ibu Raisa. Hal yang pertama kali dilakukan ketika membuat Ikan Bandeng Cue, yaitu membersihkan sisik ikan. Selanjutnya memcuci ikan dengan air bersih. Lalu, siapkan bumbu-bumbu yang akan digunakan seperti, kunyit, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, ketumbar, dan jahe. Kemudian haluskan semua bahan-bahan tersebut menggunakan belender. Tuangkan bumbu yang sudah  dihaluskan ke wadah yang besar. Selanjutnya siapkan dua panci besar. Lalu, masukkan daun sereh, daun jeruk, dan daun bambu ke dalam panci. Setelah itu lumuri ikan dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Susun dengan rapih ikan ke dalam panci. Setelah itu rebus ikan selama 5 jam. Kemudian ikan siap untuk dijual.

Keesokan harinya para mahasiswa ikut serta membantu berjualan di dua dusun. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline