Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Media Sosial dalam Membentuk Konvergensi Melalui Pendekatan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

Diperbarui: 30 November 2022   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi merupakan aspek penting bagi manusia, hubungan antara interaksi dan nilai-nilai budaya merupakan bidang kajian sastra media modern secara ekstensif. Perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi berkembang pesat menuju ruang yang tidak terbatas, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua negara masyarakat sedang mengalami era modernisasi atau globalisasi. Era digital terus bergerak menunjukkan eksistensinya. 

Namun terkadang masih banyak kendala yang terjadi, salah satunya terhadap pengaruh gaya globalisasi, tindakan penolakan ini tidak hanya bersifat internal atau individual tetapi meluas pada nilai-nilai budaya dan agama.

 Teknologi baru yang hadir saat ini memperluas gaya konektivitasnya, untuk itu tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu yang saat ini dipengaruhi oleh komunikasi elektronik digital, sehingga maraknya teknologi media digital kini menjadi trend global.

 Tidak hanya sebatas informasi yang bisa didapat, interaksi juga dilakukan secara digital. Berbagai platform dalam teknologi digital hadir, menawarkan berbagai jenis dan tipe bagi manusia untuk berinteraksi dan berbagai adaptasi dengan dunia luar. Posisi media massa yang cukup tinggi di tengah masyarakat saat ini tidak lepas dari hasil ilmu dan pemikiran cerdas yang dimiliki manusia, untuk itu filsafat hadir dalam peradaban kemajuan manusia sebagai ilmu akal dan penalaran.

Banyaknya pengguna media sosial membuat interaksi di dunia maya dan dunia nyata semakin kompleks, oleh karena itu hubungan interaksi yang berkembang saat ini dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan ontologi, epistemonologi, dan aksiologi.

Bagaimana kajian hubungan interaksi media sosial melalui filsuf komunikasi dalam pendekatan Ontologi, Aksiologi, dan Epistemonologi?

Kajian filsafat komunikasi ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi yang terjadi pada masyarakat dalam dunia digital media massa melalui pendekatan Ontologi, Aksiologi, dan Epistemonologi.

PEMBAHASAN

2.1 Filsafat Komunikasi 

Menurut Laurie Ouellette Chair & Amit Pinchevski, Filsafat Komunikasi secara luas dan peduli dengan masalah teoritis, analitis, dan politik yang melintasi batas-batas yang terjadi begitu saja untuk di analisa dalam studi komunikasi. Filsafat komunikasi adalah disiplin ilmu yang mengkaji secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistik tentang teori proses komunikasi yang mencakup berbagai dimensi dan didasarkan pada bidang, sifat, struktur, tujuan, fungsi, teknik, dan metode komunikasi.

Filsafat komunikasi memiliki beberapa pendeketan, yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline