Apa masih kau dengar peraduanku, Tuan?
Dari rumah dengan pendar yang hampir padam
Oleh aku yang bernasib remang-remang
Mampu bersaksi namun kau suruh membisu
Mendengar opera tawa yang kau gelar dibalik getar tatapku
Apa masih kau dengar peraduanku, Tuan?
Dari satu dasawarsa berisi riwayat nelangsa
Oleh aku yang ingin mengungkap rasa tanpa suara
Merayu yang tak selaras karsa
Membaca kata dan fakta yang tak pernah seirama