Lihat ke Halaman Asli

dewi listina komalasari

Housewife and teacher

Bunga Tabebuya Kuning

Diperbarui: 18 Oktober 2025   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga Tabebuya Kuning

Bunga tabebuya kuning
mulai bermekaran
di tiap sudut kota.

Entah mengapa,
setiap menatapnya
selalu ada rasa bahagia
yang mekar di dada.

Katanya, bunga yang indah
sering kali penuh racun.
Katanya, bunga yang indah
tak boleh disentuh tangan.
Dan katanya,
bunga itu takkan lama bertahan.

Aku menatap lama
bunga indah memang hanya untuk dilihat,
dipuji dari kejauhan,
dan dinikmati dalam diam.

Sayang sekali,
bunga itu sepertimu
indah,
namun hanya bisa kupandangi
tanpa pernah bisa kumiliki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline