Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ipang, Didit Saad, Band Plastik, dan Pearl Jam

Diperbarui: 25 Juni 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ipang dan Didit Saad pernah kembali bersama dalam band Daddy and The Hot Tea (sumber gambar: reverbnation.com)

Gara-gara di lini masa YouTube muncul video tembang anyar Ipang Lazuardi  yang berjudul "Tentang Cinta", aku kemudian jadi direkomendasikan untuk menonton video "Stempel Generasi Baru" yang membahas sosok Didit Saad. Apa hubungan Ipang dan Didit Saad? Keduanya adalah sama-sama musisi yang juga sobat kental. Keduanya dulu disatukan lewat band cadas bernama Plastik, yang juga disebut-sebut Pearl Jam-nya Indonesia.

Didit Saad adalah salah satu gitaris favoritku. Aku pernah ngefans dengan Didit ketika ia menjadi juri acara "Reinkarnasi", sebuah ajang pencarian bakat. Tujuan acara tersebut mencari vokalis band yang personelnya di antaranya Didit Saad dan Erwin Prasetya.  Pemenangnya adalah vokalis perempuan bernama Elda Suryani. Mereka kemudian membentuk band bernama "Evo" dengan hitsnya berjudul "Agresif" dan "Terlalu Lelah".

Tapi rupanya aku sudah menyukai permainan gitar Didit sejak ia mendirikan band bernama Plastik bersama Ipang (vokalis), Aray (gitaris), Alex (basis), dan Iman (drummer). Lagu hitsnya adalah "Seperti". Dulu lagu ini begitu populer dan nama band Plastik mencuat sebagai salah satu band cadas yang bernuansa grunge dengan unsur rock n' roll. Di beberapa tembang juga ada unsur musik blues-nya.

Kala itu genre grunge memang lagi populer. Band ternama beraliran grunge di antaranya Nirvana, Soundgarden, dan Pearl Jam. Nah, jika mendengar lagu-lagu milik band Plastik, pengaruh Pearl Jam terasa kental. Alhasil mereka dijuluki Pearl Jam-nya Indonesia.

Ketika kudengarkan lagi lagu "Seperti" yang usianya sudah 25 tahun, aku masih menyukainya. Liriknya lugas, melodinya asyik, dan vokal Ipang memang khas, jernih,dan berkarakter. Lagu ini memang bernyawa sehingga mencolok pada tahun 90-an. Didengar pada era sekarang pun masih enak, tidak terasa usang.

Seperti cinta, seperti getar disini

Seperti api, seperti apa sajalah

Seperti air, seperti sakit yang hilang

Seperti asa, seperti yang diinginkan


Band Plastik bubar setelah merilis tiga album. Lagu-lagunya yang kusukai selain "Seperti", di antaranya "Harus Mulai Darimana", "Cinta Buatan", "Statis", "Pion Skak Ster", dan "Bintang Kecil".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline