Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Puasa Kok Berat Badan Malah Bertambah?

Diperbarui: 23 April 2021   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi malas masak, akhirnya beli makanan jadi yang sehat dan bergizi (dokpri)

Eits, puasa berhari-hari kok malah berat badan naik? Uups. Puasanya sudah benar, hanya makannya saat berbuka puasa dan sahur yang agak berlebihan. Belum lagi selama puasa Ramadan tidak banyak bergerak. Nah, kalau seperti itu bagaimana badan tidak mengembang?

Ayah dulu suka menggoda kami waktu masih kecil saat menjelang berbuka puasa. Beberapa saat sebelum berbuka, kami sudah menyiapkan takjil seperti kolak atau es campur, lalu nasi beserta lauk dan sayurannya di dekat kami. Saat mendengar beduk ditabuh di masjid dekat rumah kami, kami langsung bersiap.

Ketika adzan berkumandang, kami berdua langsung menyantap takjil seperti lomba makan saja. Setelah itu langsung dilanjut makan besar. Hahaha pantas ayah waktu itu menggoda kami, seperti makannya orang yang serakah.

Setelah sudah lebih besar, kami baru paham makna puasa sesungguhnya. Bukan menimbun santapan enak lalu makan seperti melampiaskan diri karena sudah menahan lapar seharian saat berbuka puasa. Akan tetapi, puasa sebenarnya melatih kita untuk peduli dan berempati kepada mereka yang setiap harinya sulit untuk mendapatkan makanan.

Bila aku tetap seperti aku waktu kecil, makan berlebihan saat sahur dan berbuka, lalu bermalasan, dengan dalih tidurnya orang berpuasa itu ibadah maka mungkin aku tidak pernah mendapatkan makna puasa sesungguhnya.

Makanan Sehat Selama Puasa
Karena Nabi tidak suka hal-hal yang berlebihan, maka menu saat sahur dan berbuka puasa pun juga tidak perlu selalu yang wah. Asal kaya akan nutrisi dan mewakili tiap unsur makanan sehat rasanya sudah cukup.

Yang penting makanan-makanan tersebut memiliki unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat bisa dari nasi, mie, atau roti. Protein didapat di antaranya dari tempe, tahu, aneka ikan, dan telur. Lemak bisa diperoleh dari daging, ikan, kacang-kacangan, keju, dan buah alpukat. Sedangkan vitamin dan mineral banyak didapatkan dari buah-buahan dan sayuran.

Memang sih ada kalanya ada rasa malas makan dan malas untuk masak. Terutama saat sahur. Inginnya makan yang praktis seperti santap mie instan, toppoki, spagheti, bubur, dan bihun yang serba instan. Hanya ditambah telur dan sawi hijau. Cepat masaknya dan cepat makannya. Tapi setelahnya, biasanya ada rasa bersalah. Sesekali saja deh, jangan sering-sering. Kurang baik untuk kesehatan.

Menyantap makanan yang sehat dan bergizi itu memang penting pada masa puasa Ramadan. Selain dikarenakan makanan adalah sumber energi, makanan yang sehat akan menjaga daya tahan dan stamina bagi tubuh.

Biasanya menu berbuka dan sahur di rumah ada sayuran dan buah-buahan. Sayurannya biasanya juga yang gampang dimasak, seperti bayam, sawi putih, sawi hijau, dan labu siam kecil-kecil. Kalau ingin yang lebih sedap dan lebih komplit maka sayuran bisa dibuat ala capcai dan sapo tahu.

Tapi sebenarnya yang juga menentukan kualitas masakan adalah kesegaran dan kualitas bahan-bahannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline