Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

[Resensi Film] "Arrietty" Bidik Persahabatan Manusia dan Kaum Borrowers

Diperbarui: 26 Februari 2018   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sho tak sengaja menjumpai sosok the borrower (sumber: iMDB)

Apakah kalian pernah mendengar dongeng tentang kaum borrower? Eh, apa itu? Mereka adalah manusia berukuran mini yang biasanya tinggal di sudut-sudut rumah seperti celah dinding dan lantai. Mereka suka meminjam barang milik manusia. Apakah mereka jahat? Ehm entahlah, sebaiknya Kalian menonton dulu film tentang mereka berjudul The Secret World of Arrietty yang sedang tayang di bioskop. Film animasi ini buatan studio Ghibli yang sudah kondang akan keindahan visual dan kisahnya.

Di sebuah rumah di pedesaan tinggal lah keluarga borrower dengan satu anak perempuan bernama Arrietty yang telah beranjak remaja. Arrietty suka mengumpulkan dedaunan yang indah untuk menghias kamarnya. Aksinya ini mengundang perhatian si kucing gendut bernama Niya. Para burung gagak juga nampak penasaran kepadanya. 

Ia melupakan rasa sedihnya. Ia merasa senang hari itu karena diajak ayahnya untuk mengenali tugas sebagai borrower. Ia ingin lebih banyak tahu dengan dunia sekitarnya dan menjadi borrower sejati. Tanpa diketahuinya, aksinya mengambil tisu tertangkap oleh anak laki-laki bernama Sho. 

Arrietty belajar menjadi borrower sejati (sumber: iMDB)

Anak laki-laki itu sedang sakit. Ia penasaran dengan manusia mini itu. Ia pun menyiapkan segala sesuatunya agar Arrietty menampakkan diri. Akhirnya mereka berteman. Sayangnya tidak semua manusia menganggap keberadaan borrower itu menyenangkan. Ada yang menganggapnya sebagai hama. Nasib Arrietty dan keluarganya pun terancam.

Sejak kenal animasi Ghibli lewat My Neighbor's Totoro, aku jatuh cinta pada karya-karyanya. Indah dan rata-rata beyond imagination. Terkadang animasi mereka menggabungkan alam dongeng dan realita. 

Arrietty ini bukan naskah original. Ia diangkat dari dongeng berjudul The Borrowers karya Mary Norton yang diterbitkan tahun 1952. Novel ini pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1997 dalam wujud live action.

Dalam animasi Arrietty ini, ilustrasinya tetap menawan dan khas Ghibli. Ceritanya dinamis dan memberikan pesan bahwa persahabatan bisa lahir dari mana saja. 

Oh ya bagi yang telah mengenal karya Ghibli tentu pernah mendapati beberapa karakter yang mirip seolah-olah mereka memang karakter yang sama. Di sini karakter yang berulang adalah seekor kucing gendut dan burung gagak. 

Niya bertemu dengan Arrietty (sumber: iMDB)

Burung gagak ini pernah terlihat di film The Cat Returns. Sedangkan kucing tambunnya mirip dengan sosok kucing di The Cat Returnsdan Whisper of The Heart. Apakah kucing bernama Niya di Arrietty itu sama dengan kucing bernama di Muta dan Moon di The Cat Returns dan Whisper of The Heart? Hemmmm bisa jadi ya, karena kucing itu lekat dengan dunia fantasi, mungkin ia kucing pembuka gerbang antara dunia manusia dan dunia lainnya. Oh ya desain kamar Arrietty juga agak mirip dengan milik penyihir Howl.

Arrietty merupakan karya studio Ghibli yang diluncurkan tahun 2010. Film ini diputar di Indonesia untuk lebih mengenalkan karya-karya Ghibli ke penonton Indonesia setelah sebelumnya sukses dengan perhelatan The World of Ghiblipada Agustus-September 2017 silam.

Ghibli lahir pada tahun 1985. Karya studio ini telah lima kali menembus nominasi Oscar dengan prestasi terbaiknya Spirited Away yang meraih Best Animated Feature tahun 2003. Empat karya lainnya yang raih nominasi Oscar adalah When Marnie was There, Howl's Moving Castle, The Wind Rises dan The Tale of The Princess Kaguya. Arrietty sendiri juga berhasil raih beberapa penghargaan seperti Animation of The Year pada ajang Japan Academy Prize 2011.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline