Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Istana Bogor

Diperbarui: 6 Maret 2024   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istana Bogor

Puluhan tahun tidak sempat berkunjung, kali ini saya berkesempatan berkunjung ke Istana Bogor. Waktu menunjukkan pukul 14.40 WIB. Kesempatan berkunjung masih tersisa dua jam lagi. Saya bergegas memasuki gate 1. Salah seorang petugas menyampaikan bahwa kami hanya bisa melihat dari belakang saja.

Berjalan kurang lebih 20 meter dari pintu masuk ke arah selatan, pandangan saya dimanjakan oleh hamparan rumput hijau yang luas. Di belakang tampak rimbun dedaunan dari pohon-pohon besar yang menjulang menambah asri dan kesan betapa pepohonan itu terjaga mungkin sudah ratusan tahun.

Mengarahkan pandangan ke barat, saya melihat dua bangunan tua bergaya eropa. Salah satunya Laboratorium. Saya merasa bangga bangunan tua tersebut tampak dirawat dengan baik sehingga bisa diwariskan kepada anak cucu.

Melanjutkan perjalanan kearah barat menuju istana negara di Bogor. Kami hanya bisa lewat belakang saja. Sepanjang perjalanan, terasa kami ada di dalam hutan. Pohon menjulang tinggi dan hamparan rumput dan tanaman semak.

Air kolam dengan aneka tanaman air membuat kami terpesona. Mendekati istana, tanaman tunjung dengan bunganya yang ungu menambah indah dan sejuk suasana. Sambil bersua poto kami merenung begitu pintarnya tokoh bangsa memilih tempat yang indah untuk menjamu tamu tamu negara. Syukurlah ada peninggalan sejarah seperti istana Bogor.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline