Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Bapak dan Aku

Diperbarui: 2 April 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/

Secangkir kopi yang pergi
Tak lagi hadir menemani sore kami
Bahkan kini, tak ada kami
Hanya aku, sendiri melewati hari

Secangkir kopi yang kini kuhindari
Pahit yang tak kuingin kembali
Bukan membenci
Karena aku mencinta hingga ingin mati

Secangkir kopi dan sore yang berlalu
Tawa dan cerita kini tersapu waktu
Namun duka tinggal abadi
Hingga ku tak' sanggup meneguk secangkir kopi

Secangkir kopi tentangmu dan aku
Tentang sore dan tawa milik kita
Kini terampas maut yang memisahkan bahagia
Aku sendiri tanpa hadirmu

Secangkir kopi dan sendiri milikku
Meledak tangis rindu
Tertumpah airmataku diatas pusara bisu
Kesedihan yang tak beranjak pergi
Hingga ku tak' sanggup meneguk secangkir kopi tanpamu

Jakarta, 2 April 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline