Lihat ke Halaman Asli

Desty Rahmadany

Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Mengejar Impian dengan Internet bersama IndiHome || Aktivitas Tanpa Batas

Diperbarui: 16 Juli 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi kartun muslimah dan internet_cover by hijabart

Assalamualaikum Sahabat Kompasianer...!

Dulu, saat aku bersekolah di SMA aku bercita-cita ingin bisa masuk Perguruan Tinggi yang aku dambakan. Walau sempat bingung sih! dengan pilihan prodi yang akan aku pilih, karena saat itu aku masih kurang informasi mengenai Perguran Tinggi, yah! namanya juga anak kampung yah! cuman tau nama Universitasnya doang! itupun karena dari mulut kemulut.

Saat semester terakhir di kelas tiga SMA, pernah ikut ujian komputer untuk memenuhi evaluasi akhir menjadi siswi SMA. Antusias banget sih!, soalnya itu pertama kalinya dalam sejarah, angkatan kami yang pertama kali mengikuti ujian Komputer. Karena sebelum-sebelumnya itu masih ujian secara manual.

Saat mengikuti ujian tersebut, namanya juga tinggal di daerah terpencil yah! jadi, jaringan internet agak susah. Kadang, kami udah siap di tempat ujian kami, malah sistem belum bisa masuk karena akses internet yang kurang stabil, ada juga yang sudah masuk, malah loading lama banget, dan lain sebagainya.

Yah! saat itu kecewa, khawatir juga sih!, apalagi nervous karena yang dihadapi adalah ujian.

Tapi, untungnya sekolah kami menggunakan IndiHome yang membuat kekhawatiran kami hilang. IndiHome yang dapat membuat koneksi internet jadi lebih stabil dan berkualitas terbaik, sehingga ujian kami dalam beberapa hari itu bisa lancar.

Dengan menggunakan internet sekolah, aku mulai searching informasi-informasi mengenai Perguruan Tinggi yang menarik dan sesuai dengan minatku. Sempat banyak Perguruan Tinggi yang aku minati, mulai sekolah kedinasan, Perguruan Tinggi Swasta, dan Perguruan Tinggi Negeri aku daftari saking antusiasnya lihat profil mereka di Internet.

Hingga akhirnya, aku lolos di salah satu Universitas di Sulawesi yaitu Universitas Negeri Makassar. Bangga banget, bersyukur banget bisa masuk di Perguruan Tinggi ini.

Karena sejujurnya, lumayan banyak prodi yang bisa kita pilih di sini, kampusnya juga lumayan keren, dan banyak alumni yang sukses.

Namun, saat baru saja jadi maba, Covid-19 muncul seakan seperti memenjara seluruh bumi. Semua Perusahaan tutup, sekolah-sekolah tutup, kantor-kantor ditutup, dan juga Kampus. Kami pun dikenal dengan angkatan Corona, karena saat itu bertepatan kami menjadi maba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline