Lihat ke Halaman Asli

Hujan Favoritku

Diperbarui: 30 September 2023   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat langit mulai menghitam
Kudorong sepeda motor ku perlahan
Melewati setiap orang yang sama sibuknya
Segera ku belokkan kunci motorku
 
Kutarik gas perlahan, tak ingin rasanya
Terlewatkan suara hujan kali ini
Hujan favorit ku
Mereka mulai datang bersamaan

 Ingin menyerang wajahku
Namun di halangi helm usangku
Kulihat rintikan keras hujan mulai deras
Senyumku melebar melihat hujan itu

Entah menapa aku sangat suka hujan
Karena dengan hujan
Alam pun tidak akan tau
Bahwa aku sedang menangis atau tertawa

Gigiku menggertak dingin
Namun tak ingin kalah
Ku terobos hujan dengan pekikan tawa
Aku menggigil tetapi bahagia jelas terukir di senyumku

Hujan kadang mengingatkan
Pada peristiwa yang mungkin menyakitkan
Tapi bagiku, hujan istimewa
Sangat istimewa

Dengan teliti angin hujan membawa beban dalam pikiranku

Mengosongkan ruang lara yang mulai jenuh

Meliuk-liuk melewati jalan basah

Jalan yang mulai penuh dengan air

Kepada kenangan tentang hujan, kuucapkan selamat jalan

Kau hanya cerita favorit di halaman yang sudah berlalu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline