Lihat ke Halaman Asli

Desny Zacharias Rahardjo

Co-Founder of Membangun Positivity

20 Maret 2021: Hari Kebahagiaan Internasional - untuk Semua dan Selamanya

Diperbarui: 20 Maret 2021   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Canva

Pada Februari 2018, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menghadiri World Government Summit di Dubai. World Government Summit ini adalah acara tahunan yang mempertemukan para pemimpin pemerintahan untuk berpartisipasi dalam serangkaian dialog global tentang proses dan kebijakan pemerintahan yang berfokus pada masalah futurisme, inovasi teknologi, dan topik lainnya.

Salah satu topik yang dibahas saat itu adalah tentang Global Happiness Policy Report 2018 dan bagaimana pemerintah masing-masing negara dapat memperoleh manfaat dari laporan tersebut. Pembicaranya adalah dua tokoh kunci dalam penulisan laporan tersebut, yaitu Prof. Jeffrey Sachs dan Prof. John Helliwell.

Jika kita google, sayangnya tidak banyak pemberitaan soal itu oleh media Indonesia. Makanya gaungnya tidak banyak terdengar.

Sudah banyak ahli yang mendefinisikan kebahagiaan. Kebahagiaan sering kali didefinisikan secara luas namun rumit, seakan-akan sulit sekali memformulasikan satu definisi yang universal tentang kata yang satu ini. Coba google saja definisi kebahagiaan yang diciptakan oleh para filsuf, ilmuwan, psikolog, dan ahli-ahli lainnya. Kita bisa menelusuri kembali sejauh 300 SM untuk menemukan bahwa Plato dan Aristoteles juga sudah mencoba mendefinisikan kebahagiaan.

Fast forward ke 2012, Sustainable Development Solutions Network (SDSN), Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan, inisiatif global untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang isinya ilmuwan, insinyur, eksekutif bisnis dan tokoh masyarakatl, dan para praktisi untuk pemecahan masalah berbasis bukti, berkumpul untuk pertama kalinya untuk membuat sebuah laporan yang isinya daftar negara paling bahagia di dunia, World Happiness Report.

Dalam laporan yang diterbitkan setiap tahun di bulan Maret oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa itu, terdapat enam variabel kunci untuk menentukan skor kebahagiaan: 1. GDP per capita (PDB per kapita), 2. Social Support (Dukungan sosial), 3. Healthy Life Expectancy (Harapan hidup sehat), 4. Freedom to Make Life Choices (Kebebasan untuk membuat pilihan hidup), 5 Generosity (Kedermawanan), 6 Perception of Corruption (Persepsi tentang korupsi).

Meskipun World Happiness Report ini didasarkan pada berbagai macam data, sumber terpenting selalu dari Gallup World Poll, yang unik dalam range dan komparasi rangkaian survei tahunan globalnya.

Itu definisi dalam skala negara atau skala yang besar. Definisi dalam skala individual adalah sebagaimana yang didefinisikan oleh banyak ahli neuroscience atau positive psychology, yaitu kondisi di otak saat berfungsi maksimal, sehingga menjadi lebih cerdas, kreatif, inovatif, tahan stres atau depresi, tubuh lebih sehat, dan lebih cenderung pada altruism.

Tahun 2012 itu menjadi tonggak penting bagi dunia. Happiness menjadi topik penting untuk setiap pemerintahan di dunia.

Tahun 2012 menjadi tonggak sejarah bagi dunia. Kebahagiaan kini telah menjadi aspek penting untuk diperhatikan oleh setiap pemerintah di dunia karena para pemimpin negara membutuhkan pengukuran yang lebih inklusif untuk mengukur kemajuan bangsa mereka secara efektif. World Happiness Report adalah laporan pertama di dunia yang memeringkat negara berdasarkan "perasaan" penduduknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline