The Conjuring. Film yang di sutradarai oleh James Wan ini mampu menarik para penontonya ikut masuk dalam lingkaran cerita yang menyeramkan
Kenapa bisa? Mari lanjut baca artikel ini.
Film horor, tidak ada yang tidak mengenal gendre dari film yang selalu identik dengan kata menakutkan.
Mungkin ada sebagian orang yang tidak tertarik menonton film dengan gendre horor dan lebih memilih menonton film dengan gendre komedi ataupun romantis, karena ini mampu menampilkan gelak tawa serta lika liku perjalanan cinta.
Akan tetapi, tetap akan ada orang yang menonton film bergendre horor ini, meskipun jiwanya sangat takut untuk menyaksikan adegan demi adegan yang akan terjadi pada film tersebut.
Level menonton film horor itu bermacam-macam. Mulai dari ekspresi biasa saja saat melihat layar bioskop yang begitu besar ketika hantu menari-nari di depan matanya, hingga akhirnya lebih memilih memejamkan mata saat melihat adegan hantu tersebut muncul di depan mata dengan ukuran yang sangat besar.
Salah satu film horor supranatural yang tidak terlupakan hingga sekarang ialah The Conjuring. Supranatural merupakan sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam.
Film ini pernah tampil di bioskop Indonesia saat saya masih berada di bangku sekolah menengah atas pada tahun 2013 silam. Jiwa seorang anak berseragam putih-putih abu yang bisa dikatakan penasaran untuk menonton film horor, meskipun fakta yang ada dirinya bukanlah seorang pemberani saat menyaksikan adegan demi adegan hantu tampil di layar besar bioskop.
Sudah 7 tahun berlalu namun kesan horor yang disampaikan oleh film ini sangat luar biasa. Apa yang ditampilkan seakan-akan nyata di depan mata. Bagi para pecinta film horor, rasanya tidak mungkin terlewatkan menonton film yang satu ini.
Ada satu alasan yang membuat saya begitu tertarik untuk menyaksikan film The Conjuring pada saat itu. Film yang tampil dengan nuansa horor ini dikemas dan diceritakan berdasarkan kisah nyata.