Lihat ke Halaman Asli

Erni Purwitosari

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Beli Barang Dagangan Teman, Cara Lain Menjaga Silaturrahim Saat Pandemi

Diperbarui: 1 Mei 2020   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asinan buatan kawan|Dokpri

Diberlakukannya Work From Home (WFH) selama pandemi membuat kita tak bisa bertatap muka secara langsung dengan rekan-rekan kerja. Semua kegiatan dilakukan secara online.

Ada sisi positifnya sih. Kita jadi lebih santai menjalani hari-hari kerja. Tak ada lagi istilah "I Hate Monday." Lha, wong semua hari adalah weekend.

Istilah yang terlontar akibat diberlakukannya WFH. Bagaimana tidak? Kalau kita tidak harus berangkat pagi-pagi seperti biasa. Tidak terjebak macet berjam-jam saat berangkat dan pulang kerja. Tak perlu bingung memilih pakaian yang akan dikenakan. Pokoknya santai saja layaknya weekend.

Namun ada sisi tak enaknya juga. Kita jadi tak bisa seru-seruan bareng teman. Atau sekadar bergosip ria membicarakan si bos. Intinya kehilangan waktu berhahahihi dengan teman.

Sedih juga sih. Apalagi dengan teman yang sudah dekat. Meski tetap bisa berkomunikasi secara online tapi tetap saja beda rasanya dibandingkan dengan komunikasi secara langsung.

Awal-awal sempat bingung mau ngobrol apa? Masa urusan kerjaan terus. Apalagi lewat seluler itu kurang bebas kalau mau ngobrol langsung. Terutama dengan teman yang tak terlalu dekat. Dengan teman dekat saja ada batasan. Karena ada keluarga yang mungkin terganggu dengan obrolan kita kalau sampai berjam-jam.

Untungnya ada usaha sampingan yang dilakukan oleh teman-teman tersebut untuk menambah kebutuhan. Sebab ada sebagian yang suaminya kena PHK. Jadi melalui WhatsApp grup ada yang menawarkan dagangannya. 

Saya jadikan hal ini sebagai ajang silaturahim dengan teman-teman. Caranya? Dengan membeli dagangan mereka. Tentu saja yang sesuai kebutuhan. Atau yang saya sukai. Seperti asinan buah. Ini adalah salah satu makanan kesukaan saya. Maka saya membeli asinan yang dijual oleh si teman tadi.

Ada juga yang menawarkan madu dan kurma. Selama ini biasa membeli kurma dan madu di toko. Berhubung ada kawan yang jual, akhirnya melalui si kawan saja. 

Memang sih jadi ada biaya ongkir. Atau harganya ada yang sedikit lebih di atas dibandingkan dengan harga di toko. Tapi diniati  saja untuk melancarkan usaha teman. Jadi bisa enjoy.

Selain itu untuk menjaga silaturrahmi juga. Dengan demikian komunikasi dengan teman tetap bisa berjalan. Meski topik obrolan tak jauh dari dagangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline