Lihat ke Halaman Asli

DENDY PUTRA

December

Kesulitan Pembelajaran Daring

Diperbarui: 8 Desember 2021   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada satu tahun terakhir ini, telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan mulai dari ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan, politik dan pendidikan. Pada bidang pendidikan, pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka (luring) berganti menjadi pembelajaran tatap maya (secara daring). 

Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan internet. Penerapan pembelajaran dengan model seperti ini tentu mengalami beberapa kendala atau kesulitan. Kesulitan tersebut dialami oleh pendidik, peserta didik dan juga orang tua.

Kesulitan yang dialami pendidik antara lain : kesulitan dalam mengelola pembelajaran, mendesain media pembelajaran online, dan menyusun materi pembelajaran dengan sedemikian rupa guna mencapai tujuan pembelajaran. 

Sementara kesulitan yang dialami oleh peserta didik antara lain : kesulitan dalam memperoleh fasilitas pembelajaran daring seperti gadget, kuota internet,  dan yang lainnya. 

Kesulitan dalam memperoleh jaringan yang stabil, kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, kesulitan dalam berkonsentrasi belajar di rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan dari guru. 

Dan yang terakhir kesulitan dalam menumbuhkan semangat belajar atau motivasi karena peserta didik merasa tertekan saat pembelajaran daring. 

Selain kesulitan yang dialami pendidik dan peserta didik, orang tua juga mengalami kesulitan diantaranya : kesulitan membagi waktu antara bekerja dan mendampingi anak saat belajar, kesulitan dalam mengoperasikan gadget, kesulitan dalam menumbuhkan semangat dan motivasi belajar anak, dan kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.

Melihat berbagai kesulitan yang dialami oleh pendidik, peserta didik dan orang tua. Beberapa mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang mengambil inisiatif untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut terutama dalam memahami materi pembelajaran dan menumbuhkan semangat serta motivasi belajar pada adik-adik jenjang Sekolah Dasar kelas 4. 

Beberapa mahasiswa tersebut memilih membuat tayangan video pembelajaran PPKn yang diunggah pada platform YouTube. Mengapa video pembelajaran PPKn? Karena sesuai dengan bidang mahasiswa tersebut dan mahasiswa tersebut ingin menyajikan materi pembelajaran PPKn yang menarik, menyenangkan, mudah dipahami dan tidak membuat peserta didik bosan dalam mempelajarinya.

Pada minggu pertama beberapa mahasiswa Jurusan HKn, yang bernama Dendy Putra Pradhana, Izah Maya Zabrina, Nanda Nichola Rahman, Puspita Dwi Pangesti, Ratu Suci Sholikhah Wati melakukan diskusi mengenai penentuan tema materi PPKn kelas 4 SD. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan rancangan materi PPKn kelas 4 SD berupa script naskah yang akan ditindaklanjuti dalam pembuatan rekaman suara. 

Pada minggu kedua merupakan proses rekaman suara sesuai dengan script naskah materi yang telah dibuat sebelumnya. Rekaman tersebut berdurasi 9 menit 15 detik, rekaman tersebut nantinya akan ditindaklanjuti sebagai voice over dalam pembuatan video.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline