Lihat ke Halaman Asli

Peralihan TV Analog Menjadi TV Digital

Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. Lata Belakang
Siaran TV Analog adalah sebuah siaran televisi yang dipancarkan melalui sinyal radio dalam format audio dan video. Sinyal video ini kemudian dikirimkan dalam gelombang AM, sedangkan audio dikirim dalam gelombang FM. 

Siaran TV Analog ini umumnya didapat dari antena yang  disambungkan ke TV jenis tabung. Kualitas dari siaran TV Analog juga dipengaruhi oleh jarak dan lokasi geografis TV dalam penerimaan sinyal. Biasanya, pada kondisi beberapa, seperti hujan lebat, kualitas dari siaran TV analog akan menurun.

Standart transmisi TV Analog yang disebut juga dengan NTSC itu mulai diadopsi pada tahun 1941 dan sempat menjadi semakin populer pada Perang Dunia II. 

Sayangnya, kualitas warna pada siaran TV Analog ini tidak ditambahkan sejak tahun 1953. Maka dari itu hal tersebtu menjadi kelemahan utama sistem ini. 

Siaran TV Analog dikirimkan dengan gelombang radio sehingga kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan letak geografisnya. Bukan hanya itu, siaran TV Analog juga tidak menampilan komposisi warna yang beragam. Penambahan warna hanya dibuat setelah tahun 1953.

Sedangkan TV digital adalah bagian televisi yang bisa menangkap siaran sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama seperti yang ditujukan dalam streaming seperti YouTube dan sejeninsnya. 

Kemudian, gambar yang diambil akan benar-benar berubah menjadi lebih jernih dan tidak ada lagi gangguan 'semut' saat sinyal sulit ditangkap. 

Sebenarnya jauh sebelum wacana dan pelaksanaan modifikasi siaran analog ke digital, TV digital sudah hadir dan mulai banyak digunakan. 

Tepatnya pada tahun 2007, jenis TV digital sudah banyak digunakan di dunia. Seiring berjalan waktu, meningkatnya jumlah pengguna internet dan orang yang mengetahui betapa tingginya kualitas gambar yang bisa disajikan, produksi televisi jenis ini juga naik drastis. 

Peningkatan terus terjadi sejak mulai ramainya layanan streaming berbayar yang disajikan diberbagai provider, setelah itu kembali mengalami peningkatan karena adanya layanan IPTV. Siaran televisi setelah itu sudah mulai berkembang pesat ke arah sinyal digital, walaupun masih mempertahankan sinyal analog dengan alat antena UHF.

Siaran televisi digital memakai modulasi sinyal digital serta sistem kompresi yang menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih bersih dan tajam. Bukan hanya itu, suara yang dihasilkan juga lebih jelas dan jernih sama seperti kualitas gambar dan suara dari YouTube, Netflix, dan sejenisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline