Lihat ke Halaman Asli

Aku Jatuh Cinta (?)

Diperbarui: 26 November 2021   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku jatuh cinta, yah anggaplah saja seperti itu. Meskpun aku tidak tahu sebenarnya aku sedang jatuh cinta atau tidak. Yang pasti aku berharap jika aku benar jatuh cinta, itu adalah cinta yang tepat. Tepat bagi-Nya.

Beberapa waktu ini aku jatuh cinta pada laki - laki secara diam - diam. Namun kalian pasti tahu sebaik apapun bangkai ditutupi baunya akan tercium juga. Rumor tentang aku yang menyukainya mulai terdengar di kalangan teman - teman hingga mereka selalu berkata "cieee" . Aku sempat bertanya - tanya dari mana mereka tahu ? Ternyata rona merah ku terlalu nampak saat namanya disebut. Dalam hati aku selalu berharap dia tidak mendengar rumor yang berdar, jika ia mendengarnya bukankah itu memalukan ?

Mungkin sebagian dari kalian bertanya bagaimana sosoknya. Oke, dia adalah teman sekelasku kebetulan kami juga satu organisasi dan dia adalah ketuanya. Sosoknya tegas, bijak dalam mengambil keputusan. Hal yang kusuka adalah saat ia berbicara didepan dan menyampaikan argumennya. Mungkin itu yang membuatku jatuh cinta padanya. Tapi sebenarnya aku tidak yakin apakah itu alasannya aku jatuh cinta padanya. Entah apapun itu alasannya , aku yakin perempuan lainnya pasti juga akan kagum dengannya. 

Diam - diam  aku mencuri senyumnya. Bak sihir senyum itu bisa membuat luka - luka lama terobati. Aku tahu ini tidak benar, berkali - kali aku mengucap istighfar untuk rasa yang mulai merajai hati. Berkali - kali aku seperti diingatkan untuk tetap dibatas wajar agar kesalahan dimasa lalu tidak terulang lagi.

Tapi sayangnya, seseorang yang sedang dimabuk cinta kerap tidak sadar akan posisi. Entah orang yang disukai menyukai kita balik atau tidak. Yang jelas ia sering menegaskan bahwa tidak ada yang perlu disalahkan karena jatuh cinta.  Hal - hal kecil terlihat istimewa dimata orang yang jatuh cinta. Mulai dari like di sosial media, sapaan saat tidak sengaja bertemu, dan senyum kecilnya. Tidak dipungkiri hal semacam ini mampu membuat akar cinta semakin kuat. Perlahan - lahan namanya terus berkeliaran di kepala. Diam - diam aku bertanya apakah ini masih bisa kusebut batas wajar ?

Dan aku masih beruntung. Dia tidak meninggalkan aku seorang diri saat otak ku tidak waras karena asmara. Teman - teman terdekat selalu mengingatkan ku untuk tetap dalam koridornya. Aku tahu bawelnya mereka adalah tanda sayangnya mereka untukku. Mereka selalu mengingatkan bahwa jodoh yang baik akan datang dijalur yang baik pula. Tak jarang mereka akan berkata " Hati - hati jangan sampai yang ini menghalangi pintu jodoh" atau  "Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta, tapi harus tetap ingat yang memegang kendali atas hati adalah kamu sendiri. Coba pikirkan baik - baik kamu jatuh cinta atau hanya sekedar kagum" 

Aku mulai mengatur ulang dan mengelola perasaan ku. Setiap bertemu dikelas atau saat di forum aku mulai menghindar untuk menatapnya. Mulai menegaskan pada diri sendiri untuk apa aku duduk di kampus dan untuk apa aku mengikuti organisasi. 

Dan mungkin sebagian kalian tidak akan percaya, perasaan yang menyenangkan itu akhirnya hilang. Perasaan yang awalnya berbunga - bunga seketika lenyap begitu saja. Ternyata hal yang kukira susah dengan mudah aku atasi. Sebelum perasaan itu benar - benar menguasai hati aku menghilangkan semua pikiran tentangnya. Apakah aku menolak untuk jatuh cinta ? Tidak, sama sekali tidak. Hanya saja aku ingin tetap dikoridor-Nya. Dan aku hanya menanti sampai Ia sendiri yang memberikan sosok yang tepat di waktu yang tepat. 

Tidak ada yang salah perkara jatuh cinta, karena itu adalah hal yang lumrah. Tapi mengelola adalah pilihan kita sendiri. 

Aku hanya berharap kelak jika aku jatuh cinta, Dia akan menjatuhkan aku pada sosok yang tepat dan sosok yang jatuh cinta pada ayat-ayat-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline