Lihat ke Halaman Asli

Dedi Ariko

SEO Expert di Garuda Website

Umat Islam Diambang Kehancuran?

Diperbarui: 26 Juli 2016   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini konflik atas nama agama sering kali mencuat. Baik di dunia maupun di Indonesia. Islam menjadi salah satu agama yang paling banyak mendapat sorotan dan pembicaran publik. Baik dari kalangan umat Islam sendiri, maupun umat non muslim.

Islam dinilai sebagai agama radikal yang dianggap sering memicu pertikaian.

Apa yang sebenarnya terjadi? Ada banyak faktor penyebab. Baik dari sisi internal Islam sendiri maupun dari sisi eksternal atau non muslim.

Dalam tulisan ini, penulis ingin mengedepankan persoalan dari faktor internal Islam. Karena sebelum berbicara keluar, adalah lebih baik melakukan koreksi kedalam.

Sebagai umat Islam, jelas kita akan marah jika dituding sebagai ‘biang kerok’ pertikaian. Namun kita tidak bisa sepenuhnya membabi-buta menyalahkan umat lain. Pasti ada alasan yang cukup mendasar bagi ‘mereka’ memandang seperti itu.

Setidaknya, beberapa fakta menyebutkan 10 Jaringan Teroris Paling Berbahaya Di Dunia  semuanya bernuansa Islam. Sebut saja seperti; ISIS (Negara Islam di Suriah dan Irak), Al-Qaeda, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Taliban, Taliban – Pakistan, Al-Nusra Front, Boko Haram, Jemaah Islamiyah (JI) dan kelompok sempalan, Abu Sayyaf, dan  Lashkar-e-Taiba.

Kita bisa saja berkilah bahwa itu bukan umat Islam. Dan beberapa menyebutkan bahwa teroris tersebut adalah bentukan orang-orang kafir non Islam yang ingin merusak nama baik Islam.

Tapi kita juga tidak bisa mengelak, berapa banyak orang-orang Islam yang terlibat ‘jihat’melalui gerakan teroris tersebut. Termasuk Indonesia. Bahkan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) bernuasana Islam di Indonesia pun secara terang-terangan berpihak kepada salah satu gerakan teroris tersebut.

Oke, kita bisa saja mengatakan itu adalah ulah oknum. Dan tidak semua Islam begitu. Islam adalah agama ‘rahmat bagi semua umat’.

Tapi kenyataannya memang, Islam sering terlibat konflik. Bahkan tidak hanya dengan agama lain, di dalam tubuh Islam sendiri sering terjadi konflik. Seperti konflik berkepanjangan “Sunni vs Syiah” atau tentang wahabi dan lainnya.

Di Indonesia sendiri pun sama. Konflik berbagai perbedaan pendapat pun sering terjadi. Baik konflik karena perbedaan aliran, maupun hal lainnya. Bahkan, tokoh agama satu dengan tokoh agama lain pun, berkonflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline