"Persib Bandung gagal menang, Bojan Hodak salah taktik?"
Persib Bandung menjalani musim kedua secara beruntun di AFC Champions League Asia Two atau yang dulu bernama AFC Cup.
Sebuah ajang antarklub Asia kasta kedua, di bawah ACL Elite.
Pertandingan pertama musim 2025/26 ini, Persib Bandung menjamu Lion City Sailors, wakil Singapura, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (18/9) malam WIB.
Bermain di depan ribuan pasang mata, Persib asuhan Pelatih Bojan mengawali babak pertama dengan dominasi penguasaan bola mencapai 62% dengan akurasi umpan 87 persen. Sedangkan, Lion City menguasai bola 38% dengan akurasi umpan 80 persen.
Dari penguasaan bola sebanyak itu, Maung Bandung--julukan Persib--menghasilkan 4 tembakan dengan 2 diantaranya tepat sasaran. Tetapi, gagal menjadi gol, sehingga skor 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Lanjut ke babak kedua, Persib berhasil unggul cepat usai pembangunan serangan Lion City terpotong dan bola dikuasai Saddil Ramdani di sisi kanan pertahanan Lion City.
Mantan pemain Sabah FC ini kemudian merangsek ke pertahanan LCS dan segera menendang bola mendatar untuk menaklukkan kiper Ivan Susak. Skor berubah menjadi 1-0 pada menit 47 untuk keunggulan 'Pangeran Biru', julukan lain dari Persib.
Usai unggul cepat pada awal babak kedua, Persib yang semula dominan ball possession pada babak pertama kini bermain pragmatis. Mereka 'menyerahkan' penguasaan bola kepada Lion City yang mengambil alih permainan karena ingin mengejar gol penyama kedudukan.
Hasilnya pun terlihat cukup efektif. Sebab, hanya butuh 45 menit mereka bermain dengan ball possession unggul atas Persib, mereka yang semula 0 tembakan di babak pertama langsung menghasilkan 7 tembakan--bukan hanya tendangan--dengan 5 diantaranya tepat sasaran.