Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Everton Vs Liverpool, Memang Pantas Berakhir Imbang

Diperbarui: 18 Oktober 2020   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duel Everton vs Liverpool (17/10) di Goodison Park berakhir 2-2. Gambar: Twitter/Everton

Baru pertama kali, penulis merasakan atmosfer semangat dalam menantikan laga derbi bertajuk "Derby of Merseyside". Hal itu tertuang dalam tulisan sebelumnya.

Lalu bagaimana dengan hasilnya?

Laga yang digelar di Goodison Park (17/10), dan mempertemukan tuan rumah Everton vs Liverpool, harus berakhir imbang dengan skor 2-2. Jika kemudian dipertanyakan apakah sesuai ekspektasi, sebenarnya tidak.

Tetapi, hasil laga itu telah mencerminkan untuk pertama kalinya Everton berupaya keras untuk tidak kalah dari Liverpool. Bukan berarti, penulis mengabaikan torehan 3 kali hasil imbang di pertemuan sebelumnya di tempat yang sama. Tetapi, di laga ini upaya Everton untuk meraih hasil yang tidak buruk sangat terlihat.

Mereka berupaya bertarung dengan sesuai kekuatan mereka. Pada babak pertama, mereka lebih fokus menjaga pertahanan dan memanfaatkan celah-celah pertahanan Liverpool untuk mencuri peluang.

Ketika Seamus Coleman dkk. kehilangan bola, mereka berupaya menekan penguasaan bola lawan sedini mungkin. Kesannya memang buruk jika dilihat dari kacamata pendukung Liverpool, karena permainan Everton seperti berusaha merusak kepercayaan diri Sadio Mane dkk.

Banyak pelanggaran terjadi, baik yang terlihat disengaja maupun yang seperti kecelakaan. Tentu, sangat mengecewakan ketika melihat Virgil van Dijk harus cedera karena ditabrak Jordan Pickford. Namun, itu masih dalam bagian permainan.

Menurut penulis, belum ada indikasi mencoba mencederai lawan dengan bumbu sentimentil pada kejadian tersebut. Artinya, apa yang terjadi masih dalam upaya menghalau peluang milik lawan.

Hal ini sebenarnya juga terjadi pada pelanggaran-pelanggaran yang menimpa Sadio Mane dan Thiago Alcantara. Kedua pemain itu memang paling banyak mencoba menguasai bola untuk menciptakan peluang.

Salah cetak gol ke-100 untuk Liverpool. Keren! Gambar: Pool via Reuters

Berbeda dengan Mo Salah yang berupaya melakukan operan 1-2 sentuhan secara cepat, agar terhindar dari duel badan yang bisa mencederai dirinya. Hal ini juga dilakukan saat babak kedua berlangsung.

Hanya, Liverpool di babak kedua mencoba bermain sporadis. Mereka seperti ingin memancing keluar Everton, agar tidak terlalu menumpuk pemain di area tengah atau daerah pertahanannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline