Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Menerka Penyebab Kegalauan Klub di Liga 1 2020

Diperbarui: 1 Agustus 2020   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liga 1 2020 akan restart, semua klub harus kembali mengencangkan sabuk. Gambar: Kompas.com/Suci Rahayu

Bulan Oktober kian mendekat, dan saat itu kompetisi Liga 1 musim 2020 dikabarkan kembali bergulir. Masyarakat penggemar bola nasional pun kembali bersemangat, termasuk para profesional di atas lapangan.

Tetapi, kenyataannya tak semua pihak sepakat dengan keputusan tersebut. Diantaranya adalah Persebaya, Persipura, juga Barito Putera.

Seperti yang sudah jamak diberitakan, alasan Persebaya belum optimis dengan kelanjutan musim kompetisi Liga 1 adalah jaminan keselamatan pemain dan regulasi. Sedangkan Persipura juga membutuhkan adanya kepastian tentang penggunaan daerah yang dapat menjadi tempat berkompetisi.

Sedangkan keluhan pihak Barito adalah tentang jadwal yang padat dan persiapan singkat. Khusus untuk alasan ini, penulis berpikir bahwa semua tim akan mengalami hal yang sama. Jadi, rasanya kurang menarik untuk dijadikan alasan meski itu masuk akal.

Menurut penulis, pihak Barito diduga memiliki kendala lain dari sisi internalnya ketika harus turut ambil bagian di musim darurat ini. Misalnya, perihal bermain di luar kandang mereka.

Sudah bukan rahasia, jika semua klub sepak bola menginginkan tempat bertanding di kandang. Selain hemat akomodasi, mereka juga seperti mendapatkan suntikan mentalitas yang lebih baik daripada bermain di tempat lain.

Keluhan tentang perhelatan kompetisi dengan venue yang berubah akibat pandemi memang bukan hanya menimpa sepak bola Indonesia, tetapi juga dunia. Di Eropa, mereka juga sempat mengalami kegelisahan yang luar biasa terkait hal itu.

Barito Putera menjadi salah satu klub yang belum sepakati kelanjutan Liga 1 2020. Gambar: Kompas.com/Septian Nugraha

Tetapi, akhirnya beberapa negara berhasil menggelar kompetisi sampai tuntas. Ada Jerman, Spanyol, Portugal, dan Inggris contohnya. Italia pun akan segera menuntaskan kompetisi di akhir pekan ini (2/8).

Hanya, Indonesia tidak bisa sepenuhnya berkaca pada liga-liga tersebut yang mana mereka masih bisa menggelar laga home-away. Hal itu terjadi karena wilayah negara mereka sebagian besar masih satu daratan.

Tentu berbeda dengan di Indonesia, yang antar klub ada yang terpisah pulau hingga beberapa pulau. Seperti misalnya jika Persiraja harus bertandang ke Persipura. Mereka harus berangkat dari ujung Pulau Sumatera ke Papua dengan melalui lebih dari dua pulau.

Ganjalan terhadap geografis inilah yang sulit dihadapi dengan situasi seperti sekarang. Tidak hanya fisik yang harus prima, tetapi biaya operasional juga harus prima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline