Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

Mudik Online Bukan Hal Baru, Mengapa?

Diperbarui: 16 Mei 2020   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi video call orang tua. Gambar: Shutterstock via Detik.com

Sudah sejak beberapa tahun lalu, orang tua juga merantau. Malah mereka berada di pulau seberang. Sesekali pulang untuk keperluan yang amat mendesak. Awal-awal sih masih bisa bertemu di hari raya.

Bahkan, secara khusus waktu itu masih mengutamakan momen Lebaran untuk sama-sama mudik. Namun, aktivitas ini semakin sulit dilakukan. Faktor biaya transportasi yang tidak murah menjadi penghalang paling besar, apalagi bagi saya--jika harus ke tempat rantau orang tua.

Itulah mengapa ketika momen mudik tiba, saya tidak sesemangat orang lain. Ya, untuk apa? Di kampung juga malah kesepian. Memang faktor sapa kanan-kiri menjadi warna pembeda, tapi tetap saja nyaris tak ada bedanya jika sudah masuk ke dalam rumah.

Paling mencolok hanya soal rutinitas masak. Jika di rumah, saya bisa meminimalisir konsumsi makanan yang sudah jadi. Namun, dengan aktivitas itu malah tak begitu membantu penghematan. Justru cukup boros.

Inilah yang membuat saya menjalani Lebaran seperti hari-hari biasa. Bedanya, saya ketika momen Lebaran tiba akan memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan beberapa tetangga terdekat dan menyempatkan diri ke Alun-Alun ataupun Pendopo Kabupaten.

Baca juga: Halal Bihalal di Pendopo Tulungagung

Setelahnya baru saya berkomunikasi dengan orang tua di seberang. Beruntung komunikasi kami bisa terbantu dengan keberadaan aplikasi chatting dan calling.

Bahkan, kini kita sudah familiar dengan fitur video call. Maka, begitulah silaturahmi kami ketika Lebaran, termasuk yang kini bisa disebut mudik online.

Menurut saya, mudik online berkaitan erat dengan hubungan antara anak dan orang tua. Rumah hanya wadah pertemuannya. Sehingga ketika Lebaran semakin dekat dan situasi masih seperti ini, maka mudik online sudah pasti menjadi prioritas.

Secara pribadi, saya tentu sudah tidak canggung lagi dengan suasana bertegur sapa dan saling meminta maaf melalui video call. Karena kami juga sudah tidak terlalu gaptek dengan media bersilaturahmi dewasa ini.

Hanya yang pasti, kami harus memperhatikan tiga hal untuk membuat proses bersilaturahmi ini lancar dan bermakna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline