Lihat ke Halaman Asli

Deddy Husein Suryanto

TERVERIFIKASI

Content Writer

"Pertandingan" Sinisa Mihajlovic Melawan Leukemia, Buktikan Pelaku Sepak Bola Juga Manusia Biasa

Diperbarui: 7 Januari 2020   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinisa Mihajlovic masih semangat mengawal laju klubnya di Serie A 2019/20. Sumber gambar: Forbes.com/Gettyimages

Mungkin ada yang beranggapan bahwa orang yang berada di dunia sepak bola, entah di pinggir maupun di tengah lapangan adalah orang-orang kuat. 

Anggapan itu tidak salah. Karena banyak legenda sepak bola yang sampai detik ini masih hidup dan bahkan di usia yang mana para PNS sudah menikmati masa pensiunnya -di usia 60-an tahun ke atas. 

Mereka yang terlanjur nyemplung di dunia kepelatihan justru terus bertahan sampai banyak pelatih muda mulai bermunculan.

Ambil contoh Claudio Ranieri yang masih melatih klub profesional di usianya yang ke-68 tahun. Padahal di sekitarnya sudah ada pelatih-pelatih yang lebih muda darinya, seperti Maurizio Sarri (Juventus), Antonio Conte (Inter Milan), hingga Simone Inzaghi (Lazio) yang masih berusia 43 tahun.

Bahkan, Napoli juga memiliki pelatih muda yang bernama Gennaro Gattuso yang baru berusia 41 tahun atau baru beberapa tahun lalu si eks AC Milan itu gantung sepatu. Sehingga, kita perlu angkat topi terhadap sosok Ranieri yang masih bersedia beradu taktik dengan para pelatih muda.

Jika mundur ke tahun-tahun sebelumnya, ada nama Arsene Wenger yang mengakhiri karir kepelatihannya -saat ini tidak lagi melatih- di usia 68 tahun dengan klub terakhir yang diasuh adalah Arsenal.

Sedangkan rekan sedekadenya, Sir Alex Ferguson mengakhiri karir kepelatihan di usia 72 tahun. Luar biasa!

Semakin luar biasa ketika Sir Alex pensiun dengan memberikan gelar juara kepada Manchester United dan membuat Man United sampai sejauh ini bertahan sebagai klub peraih gelar terbanyak Liga Inggris dengan 20 trofi. 

Pencapaian yang membuat masyarakat dapat mengakui bahwa orang-orang yang hidup di sepak bola dapat terus bersaing secara produktif hingga usia yang sudah cukup jauh melebihi setengah abad.

Lalu, apakah itu artinya rating kesehatan mereka juga lebih baik dari orang-orang yang berprofesi lain?

Jika dinilai secara general angka kematian para pelaku sepak bola tidaklah tinggi jika dihitung dari usia muda (saat menjadi pemain) sampai maksimal 70 tahun ketika sudah pensiun -berpatokan pada tingkat keaktifan pelatih saat ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline