Lihat ke Halaman Asli

Fery Deddy Fahriza

Music is my soul

Ikuti Kawasan Industri Morowali, KIPI Bulungan Bakal Didominasi 45.000 Pekerja Lokal

Diperbarui: 21 September 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pembangunan kawasan industri. Sumber foto: Arie Basuki/Merdeka.com

Indonesia semakin gencar mengerjakan proyek-proyek yang masuk dalam agenda Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk salah satunya ialah pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning - Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.

Dalam tahap pembangunannya, Bupati Bulungan, Syarwani, mengaku menjadikan kawasan industri IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) sebagai tolok ukur, baik dari segi kisaran UMK hingga penyerapan tenaga kerja lokal. 

Industri masih memiliki stigma negatif terkait pekerja dan dibumbui dengan desas-desus bahwa pekerja asinglah yang masih merajai di kuota pekerja industri di Tanah Air. Padahal, hal seperti itu bukanlah fakta sebenarnya yang ada di lapangan. 

Indonesia dan daerah-daerah industri mempunyai kebijakan tentang serapan pekerja yakini 80 persen tenaga kerja lokal dan 20 persen tenaga kerja asing. Diketahui bahwa nantinya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan diperkirakan sebanyak 50.000 orang, di antaranya terdiri dari 45.000 tenaga kerja lokal dan 5.000 lainnya tenaga kerja asing.

Sementara untuk UMK atau upah minimum kabupaten, jika di IMIP sudah menyentuh Rp3,8 juta maka Bulungan yang berada di angka Rp2,4 juta ingin mematok angka yang sama dengan IMIP untuk pekerjanya. 

Cara agar daerah bisa meningkatkan pendapatan daerah salah satunya bisa melalui penyerapan tenaga kerja lokal. Bupati Bulungan kembali menunjuk IMIP sebagai contoh. Di IMIP dana desa saat ini bisa mencapai Rp7 miliar. Ditambah, ada lagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

IMIP di Morowali yang dijadikan percontohan dalam kawasan industri tidak serta merta terbentuk secara instan. Dulunya, tepatnya di desa Bahodopi PT IMIP berada, daerah tersebut masih terisolir, belum ada penerangan di jalan-jalan sehingga pada malam hari tidak banyak warga beraktivitas di luar rumah.

Setelah hadirnya PT IMIP, kecamatan Bahodopi seolah hidup, banyak gemerlap cahaya dari lampu-lampu yang telah dialiri listrik. Hal tersebut juga dinyatakan oleh Bupati Bulungan Syarwani mengenai perkembangan di Morowali.

"Memang sangat luar biasa dan dengan waktu yang relatif singkat sejak dari tahun 2016 itu mulai dari nol, dan hari ini perkembangannya sangat luar biasa sudah dapat menghasilkan produk seperti nikel," ujarnya.

Selain itu, Bupati Bulungan Syarwani pun turut berpesan agar berbagai pihak yang ada di Bulungan dapat memulai untuk mempersiapkan diri di proyek KIPI Tanah Kuning - Mangkupadi. Hal ini pun bertujuan agar bisa memanfaatkan peluang dan perputaran ekonomi yang besar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline