Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Kenapa Taliban Pancung Manekin dan Masih Suka Suicide Squad?

Diperbarui: 10 Januari 2022   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar video parade kemenangan Taliban, September 2021 (BilalSarwary/Twitter)

Setelah kebangkitannya tahun lalu, Taliban terus berupaya membentuk Afghanistan ala Taliban. Mereka sudah punya kabinet pemerintahan dan ibu kota tetapi belum punya tentara atau angkatan bersenjata nasional, jadi mereka sedang fokus ke situ sekarang. 

Saya sempat terkejut mendengarnya, mengingat, menurut saya, ancaman terbesar bagi Afghanistan adalah Taliban, jadi kenapa mereka membutuhkan tentara? 

Tapi tanda tanya besar adalah akankah tentara ini melakukan serangan bunuh diri seperti masa pra-kebangkitan. 

Sebagai catatan Taliban selalu punya regu bunuh diri, mereka menyerang tentara Afghanistan sebelumnya dan infrastruktur barat tapi itu selama pemberontakan. 

Setelah mengklaim diri sebagai pemerintah, apa yang akan dilakukan Suicide Squad ini sekarang?

Dilansir dari Euro Asian times, mereka akan  mempertahankan perbatasan.
Percaya atau tidak proses perekrutan telah dimulai. Rencananya adalah untuk membuat 100.000 pasukan tentara, di antara mereka ada batalion khusus bunuh diri. 

Terus terang bukan berita itu yang membingungkan saya, mengingat sejarah masa pemberontakan mereka, tapi yang membingungkan saya adalah logistik.

Batalion bunuh diri adalah pasukan pada masa pemberontakan, jadi mereka bukan tentara resmi dan tidak diterima karena dianggap berbahaya bagi kemanusiaan. 

Jadi bagaimana tentara resmi akan mengerahkan mereka? Taliban tidak akan mengatakannya tetapi laporan mengklaim beberapa pembom bunuh diri sudah aktif bekerja, mereka telah mencapai timur laut yang berbatasan dengan China dan Tajikistan. 

Saya yakin Beijing terkejut dan merasa sedih dikhianati. Setelah semua dukungan pengakuan dan dana yang diberikan, apa yang diterima sebagai balasannya adalah sekumpulan pengebom bunuh diri di perbatasan mereka, ditambah mulai memanasnya isu Muslim Uighur menjelang Olimpiade Musim Dingin, tentu saja China tambah panik. 

Dan apakah Anda ingat parade kemenangan Taliban pada bulan September lalu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline