Lihat ke Halaman Asli

daygo

Hanya penulis cerita receh, yang sedang patah hati

Rahma dan Irma, Penolakan 3 Kali tapi Rahma Masih Suka

Diperbarui: 29 Maret 2020   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Episode 1 Dia Irma, Dia Cantik

"Pulang lagi woi, udah malam" suara yang begitu keras dengan nada sedikit marah, Irma menyuruh Rahma pulang, ia menyuruh via telpon. Pukul 24.30 memang waktu yang cukup larut dan Rahma begitu ngeyel tidak ingin pulang karena masih asik bermain game bersama teman -- temannya. Rahma seperti lupa padahal besok dia akan sekolah.

"ia bentar lagi balik" jawab Rahma sembari mematikan telponnya.

Rahma dan Irma memang bukan sepasang kekasih, alias mereka hanya teman. Mmm teman, iaa teman, oh teman, oooi teman.

Irma gadis cantik, putih dan imut adalah wanita yang Rahma suka. Dari raut wajah ketika membicarakan Irma, nampak jikalau Rahma menyukai sifat Irma yang begitu ceria dan polos. Sudah 3 kali mengutarakan cinta kepada Irma tapi Rahma masih saja ditolak dengan alasan takut jatuh cinta, takut semuanya berubah, dan "...........blablabla..............." seperti cewek pada umumnya menolak.

Irma gadis cantik itu lahir pada tanggal 23 juli 1996 di kota Tegal Jawa Tengah. Pantasan Irma begitu menggoda ternyata dia adalah zodiak leo. Menggoda namun keras kepala untuk menerima cintanya Rahma.

Sekian perkenalan tentang Irma, sekarang mari kita mulai semua cerita ini.

Aku Rahma, pukul 17.48 wib di kota Pontianak aku menulisnya cerita ini. Semua cerita ini adalah kisah hayal ku yang berharap bisa memiliki Irma, tapi sayang dia hanya menganggap aku teman.  Setiap kisah akan terbagi per episode-episode.

Episode 1 Dia Irma, Dia Cantik.

Senin sukacita terjadi, selepas upacara bendera yang melelahkan dan selepas aku dihukum bediri dibarisan kelas yang berbeda karena tidak membawa topi. Berjalanlah dari kejauhan ruang guru ibu Sri bersama murid baru yang nampak cantik.

"halo anak -- anak, hari ini kita kedatangan murid baru" kata ibu Sri sang wali kelas tercinta, "perkenalkan dirimu nak" lanjut bu Sri kepada murid baru itu dengan logat jawa halus yang masih kental.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline