Lihat ke Halaman Asli

Dee Daveenaar

Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Yuk, OptimAll-kan Gaya Hidup Sehatmu

Diperbarui: 19 Januari 2022   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Caraku Memanfaatkan Asuransi Kesehatan Online

Aku duduk di deretan kursi besi tepat di depan ruangan pemeriksaan USG. Nomor antrian 12 namun sudah tidak jelas lagi urutannya karena beberapa pasien rawat inap tiba dan mereka tidak perlu mengambil nomor antri karena didahulukan. Masalahnya sebelum USG kita tidak boleh pipis dulu padahal minum air tawar harus diperbanyak. Mana AC ruangan dingin sekali.

Seorang lelaki yang duduk sederetan menyapa,

"USG ya, mbak? Saya mengantar Ibu."

Ibunya mengangguk ramah sembari mengeluhkan sudah tak tahan ingin pipis. Suster yang iba akhirnya mendahulukan ibu sepuh itu. Anaknya melirik potongan kertas print pembayaran serta kartu asuransi kesehatan yang ada dalam genggamanku,

"Kalau sedang sakit gini jadi merasa beruntung ya ikut asuransi kesehatan. Ngeri saya lihat tagihan-tagihan biaya karena sakit."

Lelaki itu juga menggenggam kertas print pembayaran serta kartu asuransi beda perusahaan. Aku hanya bisa mengangguk sepakat dengannya.

Benak menghitung biaya-biaya yang sudah ditanggung asuransi akibat sakit syaraf tersumbat yang kuderita. Semuanya diawali dengan kelopak mata kiri yang tiba-tiba  sulit untuk dibuka. Kalaupun dibuka dengan bantuan plester maka pandangan tidak sinkron, saat jalan aku akan terhuyung-huyung bahkan pernah muntah seperti orang mabuk laut. Bergegas ke klinik mata,  dokter spesialis mata memeriksa dengan teliti memakai peralatan canggihnya, lantas berkesimpulan mataku baik-baik saja, tampaknya yang bermasalah ada di urat syaraf. Beliau segera membuat rujukan ke dokter syaraf di Rumah Sakit.

Dokter syaraf ( urolog ) segera mengirimku untuk  CT Scan. Wah masuk ke mesin yang melakukan CT Scan sungguh mendebarkan, soalnya pernah lihat di film, pasien yang dimasukkan ke dalam tabung pemeriksaan itu panik. Untunglah pemeriksaan berjalan lancar. Besok hasilnya sudah bisa diambil.

Keesokan harinya membawa hasil CT Scan ke urolog yang menerangkan bahwa ada penyumbatan di syaraf nomor sekian, sekian dan sekian. Selain meresepkan obat, ia membuat rujukan untuk menemui  dokter spesialis rehabilitasi medik. Dokter rehabilitasi medis usai membaca hasil CT Scan membuat jadwal untuk paket pertama fisioterapi yang terdiri dari 5 kali kunjungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline