Lihat ke Halaman Asli

Daud Ginting

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Perang Terbuka Prabowo-Sandiaga Versus Paloh-Anies

Diperbarui: 6 Maret 2023   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Kabar24.bisnis.Com

"Kalaupun Anies Baswedan sudah jadi keputusan politik Nasdem dan kawan-kawan, ya kita hormati.   Ya sudah kita hadapi..."  (PRABOWO SUBIANTO).

Ada pesan menarik, tegas dan secara implisit bernada jiwa kenegarawanan ditunjukkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam menyikapi sepak terjang Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan pendukung Anies Baswedan belakangan ini.

Prabowo Subianto sendiri sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan sebagai seorang politisi yang memiliki jam terbang tinggi semakin menunjukkan sikap tegas terhadap prinsif utama yang dipegangnya dengan teguh.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023), memperlihatkan bahwa Prabowo Subianto sangat menghormati kunjungan Surya Paloh,di sambut dan di jamu dengan baik, tetapi  ketika bicara dengan media Prabowo Subianto menyampaikan narasi yang secara impilisit penuh dengan makna terselubung yang perlu dipahami secara mendalam.

Pertemuan ini walaupun nampak secara kasat mata baik-baik saja, namun jika ucapan Prabowo Subianto disimak dengan cermat sebenarnya penuh dengan ungkapan yang sarat dengan bahan permenungan, serta bagaikan sindiran halus bagi Surya Paloh maupun terhadap Anies Baswedan.

Ucapan Prabowo Subianto yang menarik disimak dan dimaknai sebagai bahan refeleksi bagi Anies Baswedan, diantaranya ucapan Prabowo Subianto yang mengutarakan "Kalaupun Anies Baswedan sudah jadi keputusan politik Nasdem dan kawan-kawan, ya kita hormati. Ya Sudah kita hadapi, rakyat yang pilih, rakyat yang akan pilih".

Dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Surya Paloh, kali ini Prabowo Subianto saat berbicara nampak jelas lebih banyak mengutarakan tentang prinsif dan sikap yang dipilihnya, selain mengatakan siap menghadapi Anies Baswedan, Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa dirinya menginginkan calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya maju di Pilpres 2024 harus memiliki kriteria harus menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kemudian Prabowo Subianto menegaskan "Harus warga negara Indonesia yang komit Pancasila, Itu bagi saya tidak dapat di tawar"

Menjadi pertanyaan, kenapa tentang kriteria bakal calon wakil presiden pendampingnya justru disampaikan dalam momen pertemuannya dengan Surya Paloh ? 

Bukankah itu sebuah narasi yang ganjil disampaikan di samping Surya Paloh yang jelas merupakan seorang tamu yang bukan mitra koalisinya, dan "hanya melakukan kunjungan biasa-biasa saja, bahkan terkesa basa-basi belaka".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline