Lihat ke Halaman Asli

Dasman Djamaluddin

TERVERIFIKASI

Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Wakil Dubes Irak di Baghdad:" Tidak Ada WNI yang Dirugikan"

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini, tepat pukul 24.30 WIB, Kamis, 26 Juni 2014 saya memperoleh informasi langsung dari Baghdad bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad, Irak  belum merasa perlu untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia di Irak, termasuk staf Kedutaan Besarnya.

Tetapi kalau disimak  dari informasi Wakil Duta Besar RI di Baghdad, Minister Counsellor KBRI Baghdad, Des Alwi, maka KBRI Baghdad bukan berarti menutup mata dengan perkembangan terakhir di negara seribu satu malam itu.  Inilah informasi lengkap yang ditujukan kepada saya tersebut, disalin secara keseluruhan agar bangsa Indonesia di mana pun berada bisa mengetahui sejauh mana kesiapan KBRI di Baghdad tersebut.

"Pak Dasman, ini jawaban dari Wakil Duta Besar RI di Baghdad mengenai situasi terkini.

Yth.Pak Arifian. Sampai saat ini belum ada ancaman riil yang dirasakan mempengaruhi situasi keamanan di Baghdad.

Dalam diskusi dengan berbagai perwakilan asing di Baghdad, mereka menilai belum akan melakukan evakuasi staf Kedubesnya.

Baghdad merupakan tolak ukur untuk menentukan situasi keamanan. Namun untuk teman-teman yang bekerja di berbagai fasilitas yang terkait dengan energi penilaian situasi keamanan tergantung assesment perusahaan. Pengaturan dan pelaksanaan evakuasi dilakukan perusahaan dan KBRI akan memonitor agar evakuasi berjalan baik dan tidak ada WNI yang dirugikan di Baghdad.

Bagi perusahaan yang berlokasi di Selatan KBRI akan berkoordinasi dengan perusahaan yang memutuskan untuk mengevakuasi staf Indonesia. Untuk wilayah Kurdistan Regional (KRG) belum ada penilaian yang mengkawatirkan situasi keamanan. Kedubes asing malah menjadikan KRG sebagai wilayah evakuasi.

Terimakasih

Des Alwi

Minister Counsellor KBRI Baghdad.

Ke depan situasi Irak memang tidak dapat diprediksi. Sebagaimana kita ketahui, semua wilayah perbatasan Irak Barat telah jatuh dan lepas dari kontrol pemerintah negeri itu. Pos perbatasan di Al-Waleed, Turaibil, dan kota Tal Afar serta bandaranya telah dikuasai milisi koalisi Sunni. Di informasikan pula, hari Senin, 23 Juni 2014, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menemui Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki di Bahdad.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline