Lihat ke Halaman Asli

Masalalu Teringat dan Kunikmati Tanpa Niat Menghampiri

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam aku dilamunan malam biasaku

malam penuh dengan sesak bekas seharian bergelut dengan letih

hatiku letih karna kehampaan

hampa tanpa tanda tanya

ku biarkan hariku meronta

dan membayang di sudut keji jiwaku

masalalu kejamku yang tak sudi ku campakkan

mengenangnya membuat darah senyum mencibir di relung hatiku

teringatnya panas membara membakar kaki-kaki kebahagiaanku

aku seolah tertahan

dan kemudian semua menjadi indah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline