Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Skill dengan Memenuhi Target Tadarus Melalui WhatsApp Grup

Diperbarui: 15 April 2021   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Biasanya WhatsApp grup (WAg) digunakan untuk menyebarkan info, berita, tugas, pekerjaan, atau mengorganisasi suatu hal jika konteksnya adalah grup sekolah atau pekerjaan. 

Sedangkan dalam lingkup pertemanan, WAg kebanyakan digunakan untuk sarana curhat, chatting dengan banyak orang dalam frekuensi yang sama, dan sarana menggunjing orang lain (perghibahan duniawi). 

Ini dia yang agak kurang baik, ghibah, membicarakan tentang orang lain yang belum pasti kebenarannya. Walaupun tidak semua WAg lingkungan pertemanan melakukan itu ya. 

Tapi jujur saja WAg saya termasuk dalam yang suka melakukan perghibahan duniawi ini, tidak setiap hari juga, tergantung ada topik pembicaraan atau tidak.

Dalam kaitannya dengan bulan puasa yang sedang kita jalani ini, saya akan membagikan sedikit cerita tentang "pertaubatan" yang terjadi dalam WAg yang berisi saya dan teman-teman saya.

Sebelum bulan ramadhan kemaren, saya dan teman-teman saya memiliki keresahan yang hampir sama. Keresahan itu antara lain mengenai kita yang jarang membaca Al-Qur'an, tidak lancar dalam membaca Al-Qur'an, dan kurang adanya motivasi dalam beribadah. Apalagi kita berpikir bahwa sebentar lagi bulan puasa, kita ingin fokus mencari pahala dan memperbanyak ibadah. Meninggalkan segala aktivitas yang tidak berguna dan menggantikannya dengan yang lebih bermanfaat. Dan kita ingin bahwa ini bukan hanya sekadar wacana dan obrolan yang sia-sia.

Dari keresahan tersebut timbullah berbagai ide yang kita pertimbangkan efisiensi dalam melakukannya, yang tidak memberatkan bagi semua pihak. Akhirnya setelah berbagai pembicaraan, kita sepakat untuk melakukan tadarus bersama yaitu "tadarus virtual". Kita memilih tadarus karena memang keresahan kita adalah kurangnya kesadaran kita dalam membiasakan membaca Al-Qur'an. 

Selain itu, karena sedang dalam konmdisi ramadhan yang identik dengan tadarus bersama maka tadarus virtual ini dirasa paling tepat dan pas. Dan kenapa harus virtual karena rumah kita berjauhan jadi mustahil untuk setiap waktu mengadakan kumpul bersama.

Jika ada yang menyarankan kenapa tidak ikut tadarus di lingkungan rumah saja, kita punya berbagai macam alasan, ada yang karena malas keluar rumah, di lingkungan rumah yang bertadarus hanya ibu-ibu dan jarang ada yang seusia dengan kita, ada yang tempat tadarusnya jauh, serta ada juga yang kesulitan membagi waktu antara tadarus dan mengerjakan tugas.

Dari berbagai alasan itu kita memantapkan untuk mengubah WhatsApp grup yang tadinya hanya untuk tempat keluh kesah dan membicarakan orang lain menjadi tempat pencari pahala. 

Sistematika yang kita buat adalah setiap orang mendapat jatah membaca dua juz dalam waktu satu hari. Kenapa dua juz karena anggota WAg kita berjumlah 17 orang dan semuanya perempuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline