Mohon tunggu...
Darin Salsabila S
Darin Salsabila S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030079

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meningkatkan Skill dengan Memenuhi Target Tadarus Melalui WhatsApp Grup

15 April 2021   13:25 Diperbarui: 15 April 2021   13:36 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhitungan yang kita buat, saat ini anggota yang sedang berhalangan ada 2 orang jadi sisa 15 orang. Jika setiap anggota membaca 2 juz maka dalam satu hari itu kita akan mengkhatamkan Al-Qur'an. 

Dan untuk per orangnya akan khatam selama 15 hari, jadi dalam sebulan kita akan mengkhatamkan 30 kali dan khatam 2 kali untuk setiap orangnya. 

Perhitungan ini berdasarkan kondisi saat ini bahwa yang berhalangan 2 orang, mungkin perhitungannya bisa berubah jika yang berhalangan bertambah ataupun orangnya malah siap semua. Intinya target untuk pengkhatamannya seperi itu.

Tentunya kita membuat list giliran 2 juz itu selalu bergantian agar semua selalu membaca juz yang berbeda. Dan 2 juz itu tidak sekali baca dalam satu waktu dudukan. Kita membaginya menjadi 2, satu juz sesudah shalat tarawih dan satu juz setelah shalat shubuh.

Sesudah sholat tarawih dipilih karena waktunya yang panjang dan aktivitas rata-rata orang sudah berakhir, jadi kita bisa lebih memaksimalkan waktu luang yang kita punya dengan hal yang bermanfaat. 

Sedangkan sesudah sholat shubuh dipilih karena semua orang memang belum memulai aktivitasnya, jadi tidak ada kata bentrok dengan aktivitas lain. Menghindari tidur sehabis sholat shubuh juga menjadi alasan yang utama.

Kita juga sepakat bertadarus lewat aplikasi Google Meet ataupun lewat video call. Jika kita menggunakan Google Meet maka semua anggota bisa dalam satu jaringan tapi jika menggunakan video call maka kita akan membagi dua bagian, 8 dan 7 orang dalam 2 jaringan berbeda. 

Dengan lewat aplikasi tatap muka seperti ini membantu kita lebih bersemangat dan termotivasi satu sama lain. Ada kalanya kita saling membenarkan pelafalan yang salah atau pun bertanya mengenai cara pembacaan yang tepat.

Dari hari Selasa kemaren kita sudah memulainya, awalnya memang agak malas apalagi saat sesi yang sesudah shalat shubuh. Rasa kantuk itu sulit untuk dihilangkan. 

Tapi karena kita juga melakukannya lewat panggilan tatap muka, jadi agak menghilang rasa malas dan kantuk itu. 

Biasanya sambil menunggu yang lain, kita memulai dengan candaan dulu atau sedikit bercerita tentang kegiatan yang dijalani, ini juga dibutuhkan agar suasananya tidak terlalu serius. Tak lupa jika ada yang mengeluh, kita selalu mengingatkan satu sama lain agar tetap semangat dan istiqomah menjalani hal baik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun