Lihat ke Halaman Asli

Dara Novita

Hanya untuk menuliskan isi hati dan fikiran

Pemerataan Pendidikan sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

Diperbarui: 12 Mei 2022   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerataan Pendidikan Sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

Oleh : Dara Novita Sari, Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah proses belajar mengenai pengetahuan juga keterampilan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus ditata, disiapkan, dan diberikan sarana dan prasarananya dengan harapan dapat menghasilkan generasi muda yang berkompeten. 

Pendidikan merupakan sebuah kewajiban bagi semua warga Negara yang dilaksanakan guna untuk meningkatkan kemajuan bagi suatu Negara. Generasi muda merupakan garda terdepan dalam membangun bangsa sudah seharusnya kita sebagai generasi muda memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas karena generasi muda mempunyai peran penting dalam memajukan Negara untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Bagaimana Kondisi Pendidikan Di Indonesia?

Kita dapat melihat hasil penelitian yang dilakukan The World Bank, World Development Report (2007), Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada posisi ke-39 dari 41 negara yang disurvei kemampuan pelajarnya, menempatkan Indonesia di peringkat ke-72 dari 77 negara. Dilihat dari data tersebut menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dari Negara lain. 

Ditambah lagi dengan kondisi pendidikan di Indonesia pada saat pandemi COVID-19 "Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, banyak anak yang putus sekolah" ucap Dr.samto dalam acara UNICEF. Laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, ada 75.303 orang anak yang putus sekolah pada 2021. 

Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi sebanyak 38.716 orang. Kemudian, jumlah anak putus sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yakni sebanyak 15.042 orang, sebanyak 12.063 orang anak putus sekolah di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), sebanyak 10.022 orang anak putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Jumlah pelajar yang putus sekolah cenderung menurun apalagi di era covid-19 ini. 

Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan para pelajar untuk belajar secara daring dari rumah hal ini pastinya membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran para pelajar, penggunaan smartphone salah satu hal yang paling dibutuhkan di era sekarang. Bagi masyarat kota mungkin penggunaan smartphone adalah hal yang biasa sehingga mereka lebih cepat untuk menyesuaikan diri pada kondisi ini tapi bagaimana dengan para pelajar dari desa-desa terpencil? Hal ini lah yang harus diperhatikan oleh pemerintah. 

Banyak faktor yang menyebabkan para pelajar di desa putus sekolah yaitu faktor lingkungan, ekonomi, pandangan masyarakat sekitar terhadap pendidikan dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana pemerintah mengatasi masalah yang ada pada pendidikan di Negara kita?

Pemerataan pendidikan sebagai solusi kemerdekaan bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Pemerataan pendidikan maksudnya pemerataan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak yang telah lama menjadi masalah besar di Indonesia. Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di Negara-negara berkembang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline