Lihat ke Halaman Asli

Daraninggar

Mahasiswa

Mahasiswa KKN-T IPB Berhasil Mengolah Limbah Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Kascing

Diperbarui: 29 Juli 2022   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Kamis, 28/7/2022). Mahasiswa KKN-T IPB bekerja sama dengan Tim PKKP Desa Jambangan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang berhasil mengolah limbah kotoran ternak dengan bantuan cacing. Ide pengolahan limbah kotoran ternak sapi dengan bantuan cacing ini sendiri didasari oleh penumpukan kotoran hewan ternak yang cukup banyak dan terbengkalai di sekitar lingkungan tempat tinggal warga, salah satunya di Dusun Mulyodadi. 

Warga dusun Mulyodadi mayoritas bermata pencaharian sebagai peternak dan petani. Penumpukan kotoran hewan ternak di sekitar lingkungan tempat tinggal menjadi permasalahan utama yang dapat menyebabkan penyakit bagi kesehatan masyarakat Dusun Mulyodadi. 

Mahasiswa KKN-T IPB serta Tim PKKP menciptakan inovasi guna mengurangi limbah kotoran ternak dengan membuat pupuk Kascing (Bekas Cacing) pada Rabu (29/6/2022). Pupuk Kascing mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. 

Hal ini dinilai bermanfaat bagi petani di Dusun Mulyodadi dalam mengatasi limbah kotoran hewan yang berserakan. Selain itu, inovasi pupuk Kascing ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat dikarenakan pupuk hasil olahan limbah yang menarik ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Proses pembuatan pupuk Kascing ini sendiri cukup sederhana. Sebelum proses pembuatan, siapkan bahan yang diperlukan yaitu kotoran ternak sapi, cacing African Night Crawler (ANC) sebagai dekomposer, dan wadah sebagai media pengomposan. 

Selanjutnya, kotoran ternak sapi dan cacing ANC dimasukan ke dalam wadah yang telah disediakan. Proses pengomposan ini berlangsung selama kurang lebih lima belas hari. Apabila kotoran ternak sapi sudah berubah bentuk menjadi remah-remah atau butiran maka pupuk kascing sudah siap panen.

Hasil panen pupuk kascing di desa Jambangan telah diuji coba pertama kali oleh salah satu Tim PKKP Desa Jambangan, Laksono Martadi. Laksono menyatakan pupuk kascing yang dicoba berhasil meningkatkan pertumbuhan tanaman anggur.

"Saya sudah coba pupuk kascing untuk memupuk tanaman anggur di rumah, setelah saya pantau selama seminggu ternyata ada perubahan yaitu akar semakin banyak dan tanamannya juga segar. Selain digunakan sebagai pupuk lanjutan, pupuk kascing juga dipakai sebagai campuran media tanam untuk tanaman sayur," papar Laksono.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline