Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Mengenal Istilah Doomscrolling, Kebiasaan Mengakses Berita Negatif di Internet

Diperbarui: 25 September 2021   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi doomscrolling | Sumber: shutterstock via kompas.com

Kecanggihan teknologi memang memberi kemudahan bagi kita terutama untuk akses informasi. 

Selama HP di tangan dan kuota internet penuh, setiap informasi dari belahan dunia manapun mudah kita peroleh. 

Kemudahan akses tersebut mampu menembus ruang dan waktu. Setiap jam, menit, bahkan detik kita dapat dengan mudah mengakses setiap informasi yang kita butuhkan. 

Apalagi setelah covid-19 merebak, HP seakan menjadi kebutuhan wajib untuk menunjang berbagai aktivitas seperti belajar maupun bekerja. 

Adanya covid-19 telah menciptakan kebiasaan baru. Segala sesuatu kini hijrah ke ranah digital. Selain itu, kebiasaan yang lahir akibat covid-19 adalah doomscrolling

Istilah ini muncul karena seseorang getol mencari informasi negatif di internet. Misalnya terkait covid-19, ketika covid-19 tiba di Indonesia semua orang panik. 

Saya termasuk orang yang panik dan setiap hari selalu mencari tahu seluk beluk covid-19.

Pencarian berita tersebut meliputi gejala, efek samping, sampai berita kematian yang disebabkan oleh covid-19. Bahkan, setiap hari saya selalu update mencari tahu perkembangan covid-19.

Media sosial saya pun dipenuhi dengan berita demikian. Setiap hari saya hanya menghabiskan waktu untuk scroll soal covid-19. Tujuannya untuk jaga-jaga.

Namun, kebiasaan itu justru membuat saya menjadi parno dan paranoid. Bahkan dari sisi medis hal ini tidak baik. Katanya sih bisa membuat sistem imun tubuh kita menurun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline