Lihat ke Halaman Asli

daniel lopulalan

Student of life

Indonesia, Tuan Rumah yang Ramah dan Berprestasi

Diperbarui: 26 Agustus 2018   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Ulujami Lukis Mural Ramaikan Asian Games 2018 [Sumber: Mediaindonesia.com]

Sudah seminggu Asian games berlangsung. Berjalan lancar baik dari sisi prestasi di lapangan maupun penyelenggaraan. Kelihatan betul semua pihak berusaha keras mencapai yang terbaik dari proses penyelenggaraan ini.

Terlalu dini untuk mengadakan evaluasi atas penyelenggaraan Asian games ini. Namun, tidaklah terlalu naif bila kita melihat ke belakang atas beberapa issue besar yang sebelumnya dikhawatirkan dapat menghambat terselenggaranya pesta olahraga ini.

Dari rapat koordinasi antara Panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) dan Pemerintah pada bulan Mei 2018, 3 bulan sebelum event ini berlangsung, disepakati ada 3 hal yang mendesak dilakukan sebagai persiapan akhir Asian Games, yakni Transportasi, keamanan dan Kesiapan venue pertandingan.

Mengenai transportasi dan keamanan, sampai saat ini pihak kepolisian terlihat berusaha keras menjaga keamanan event ini. Mulai dari rekayasa lalu lintas ganjil genap yang efektif, tidak adanya gangguan berarti pada pusat  penyelenggaraan di beberapa venue, sampai dengan keamanan di seluruh Indonesia yang relatif kondusif. Kalaupun ada beberapa berita besar lebih berasal dari berita korupsi penangkapan KPK atas anggota DPRD Sumut dan berita politik pergantian menteri sosial.

Masalah selanjutnya adalah kesiapan venue pertandingan. Masih lekat di ingatan bahwa sebulan sebelum pertandingan, banyak venue belumlah rampung. Menteri PU Basuki Hadimuljono turun tangan untuk mengebut pekerjaan  siang malam demi mengejar target seluruh venue bisa siap di 18 Agustus. Masih teringat juga banyak kursi rusak akibat mengamuknya penonton usai pertandingan sepakbola di GBK. Syukurlah itu semua bisa dituntaskan tepat waktu. Kementrian PU bahkan punya nilai bonus karena berhasil menyelesaikan masalah sungai bau di Kemayoran dan pedestrian di jl Sudirman.

Hal lainnya yang juga sempat menjadi issue adalah  polusi udara yang dikhawatirkan mengganggu jalannya pertandingan karena masalah asap pembakaran hutan. Sampai bulan Juli masih terdapat asap yang diakibatkan oleh kebakaran 428 hektar lahan gambut di Sumatera Selatan. Tentu ini sangat berpengaruh pada penyelenggaraan di Palembang. Syukurlah sampai seminggu pesta olahraga ini berlangsung, tidak terlihat issue terkait polusi udara karena asap pembakaran hutan tersebut.

Yang terakhir adalah prestasi olahraga itu sendiri. Dalam 8 hari penyelenggaraan, tidak ada hari tanpa mendapatkan medali. Sudah terkumpul 10 emas dari total 39 keping. Masih perlu mengejar target 20 emas yang merupakan target internal Indonesia untuk mencapai urutan 10 besar peserta Asian Games.

Seperti theme song Asian Games yang dinyanyikan oleh Via Vallen, jika kita fokus pada satu titik, maka prestasi akan mengikuti. Semoga sisa seminggu lagi bisa melahirkan prestasi besar di lapangan dan luar lapangan. Selamat buat kita semua. Kita siapa ? Indonesia !!!

Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar lampaui batas
Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu
Tetap fokus kita kejar dan raih bintang

Meraih Bintang, ciptaan Pay Siburian, dinyanyikan Via Vallen.

Sumber :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline