Lihat ke Halaman Asli

Yuk Kita Mengenal Lebih Jauh tentang Sushi!

Diperbarui: 10 Agustus 2017   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai macam sushi (dokumentasi pribadi)

Setiap orang pasti tahu yang namanya Sushi.

Sushi adalah makanan yang khas dari Jepang dengan dua bahan utama yaitu nasi yang dicampur cuka dan makanan laut (ini biasa disebut dengan neta, yaitu berupa ikan, kerang, udang, dll) yang diletakkan diatasnya. Biasanya antara nasi dan neta-nya, ada yang disisipi dengan wasabi, semacam lobak yang diparut dan rasanya pedas. 

Nasi yang berasal dari padi, mulai masuk ke Jepang sekitar 3000 tahun yang lalu. Bertanam padi bagi orang Jepang adalah sama dengan berinteraksi dengan alam, di mana sawah menjadi pusatnya dan di sekitarnya ada burung, hewan piaraan dan lainnya yang menyatu dan tidak dapat dipisahkan. Terkadang manusia juga harus berinteraksi dengan "penguasa alam semesta" agar diberikan panen yang berlimpah dan bagus. Dari berbagai macam interaksi inilah maka lahir budaya serta tradisi, dimana oleh orang Jepang dipelihara terus secara turun temurun.

Dulu saya sering heran kenapa orang Jepang kalau makan nasi selalu tandas, licin tidak ada sebutir nasi-pun yang tertinggal. Bahkan kalau ada nasi yang nempel di sisi piring, mereka akan makan. Sekarang, saya paham bahwa mereka begitu karena amat sangat menghargai anugerah nasi itu. 

Kita kembali ke topik lagi. Jika dilihat dari asal muasal katanya, sushi berasal dari kata "su-me-shi ", di mana "su" adalah cuka yang rasanya asam dan "meshi " yang artinya nasi. Lama kelamaan kata "me" hilang, sehingga tersisa menjadi kata "sushi" saja, seperti yang kita kenal sampai sekarang. Sushi juga sudah menjadi kosa kata di dalam bahasa Inggris, sehingga kata "sushi" bisa kita temukan, misalnya di Kamus Oxford. 

Saat ini, makanan yang bernama sushi hampir dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia. Bahkan ada beberapa jenis dari sushi ini kemudian bertransformasi, sehingga terkadang bentuk dan neta-nya tidak dapat ditemukan di negara asalnya Jepang, karena sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kegemaran masyarakat/penduduk di daerah/negara yang bersangkutan.

Sushi satu set (dokumentasi pribadi)

Sejarah Sushi

Tahukah pembaca bahwa sebenarnya sushi itu berasal dari luar Jepang ?

Walaupun belum bernama sushi, kalau dirunut silsilahnya makanan dengan bahan utama nasi yang mempunyai rasa masam dan makanan laut sebenarnya sudah ada semenjak dahulu diluar Jepang. 

Masyarakat di daerah pegunungan di kawasan Asia Tenggara di daerah Thai dan sekitarnya, mempunyai cara mengawetkan makanan yang bisa jadi merupakan cikal bakal sushi. Mereka mengawetkan makanan, terutama makanan laut (ikan), karena tempat tinggalnya di pegunungan tidak memungkinkan untuk terlalu sering menempuh jarak jauh (atau turun gunung) hanya untuk mencari ikan.

Cara mereka mengawetkan adalah, makanan yang akan diawetkan itu biasanya ditaruh berselingan dengan beras, lalu di bagian paling atasnya ditaruh batu pemberat. Dengan berjalannya waktu, asam yang berasal dari beras yang kemudian berfermentasi, kemudian keluar dan meresap ke dalam makanan. Akibatnya, makanan yang diawetkan itu terasa asam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline