Lihat ke Halaman Asli

Dan Jr

TERVERIFIKASI

None

Century, Siapa Bermain?

Diperbarui: 16 September 2018   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Belakangan ini public dihebohkan lagi dengan Bank Century yang diumbar salah satu media internasional. Namun, tidak seperti kasus -- kasus lain tampaknya kali ini Bank Century yang katanya merugikan Negara itu tidak mendapat perhatian khusus dari siapapun. Kalau kita perhatikan dengan cermat, sebenarnya tidak ada elit yang diuntungkan dengan mengudara kembali kasus ini. Bahkan pemerintahan Jokowi pun tidak!

Setidaknya ada tiga pihak berpeluang "menggoreng" kembali kasus ini. Tapi, ketiganya punya resiko masing -- masing. Yang paling buruk adalah resiko tidak mendapat kepercayaan politik lagi dari para pemilih. Sebab, percaya atau tidak di negri ini resiko politik jauh lebih mengkhawatirkan elit daripada resiko hukum.

Baik, mari kita simak pihak -- pihak yang mungkin bertanggung jawab atas "bocornya" kasus century yang tidak mendapat perhatian itu;

1. Pihak Jokowi dan Pendukungnya

Secara kasat mata, benar bahwa Jokowi dan pendukungnya lebih diuntungkan dengan kabar kasus century. Setidaknya, Demokrat ada dikubu partai yang mendukung Prabowo. Jelas, kenyataan century sedikit banyak akan mempengaruhi elektabilitas suara Prabowo di pilpres 2019 nanti.

Tapi, jangan dilupakan bahwa bila benar pihak -- pihak dibelakang Jokowi yang memainkan ini, maka bisa menjadi boomerang bagi mereka sendiri. Dua actor utama penyelamatan Bank Century saat ini duduk dikursi pemerintahan. Jussuf Kalla yang saat ini adalah Wakil Presiden, berada di jabatan yang sama saat Bank Swasta yang katanya berdampak sistemik itu diguyur uang.

Yang lebih mengerikan, ada nama Sri Mulyani salah satu tokoh pemberi keputusan saat itu. Jelas, kenyataan ini benar -- benar akan meluluh lantahkan Jokowi dan pendukungnya. Sedangkan, kalau boleh jujur JK dan Sri Mulyani sendiri tidak punya kepentingan politik atas kasus besar yang sudah lama tidur ini.

2. Pihak Prabowo dan Pendukungnya

Dengan keberadaan Sri Mulyani juga Jussuf Kalla di pemerintahan saat ini maka pendukung Prabowo bisa menggunakannya sebagai amunisi untuk melemahkan posisi politik Joko Widodo. Namun, apa lacur bahwa actor utama juga ada di pihak Prabowo sendiri. Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono menduduki pemerintahan saat Century menjadi perbincangan public.

Ibarat kata, keberadaan Demokrat dan SBY dipihak Prabowo membuat mereka tidak bisa berbuat banyak untuk "menggoreng" kasus ini menjadi lebih dalam. Sekali lagi, resiko politiknya terlalu besar.

3. Demokrat dan SBY

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline