Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Legenda Bukik Posuak Maek

Diperbarui: 3 Juni 2022   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukik Posuak di Maek yang jadi daya tarik tersendiri. (foto dok damanhuri)

Sehabis menurun tanjakan yang cukup tajam, dan menjelang sampai di Koto Gadang, terlihat secara mencolok bukik berlobang.

Dari tikungan yang membuat kita santai dan happy membawa motor, mencogok lobang itu di kanan kita. Tak dilihat pun, seolah itu lobang mengundang untuk dilihat.

Merasa penasaran, setiba di Koto Gadang, Boby menghentikan laju motornya. Saya yang memboncengi Pipit Faidal Fanum, terpaksa pula berhenti di depan Boby.

Pas di depan gerbang Balai Batu Koto Gadang. "Ini Menhir pula," sebut Boby.

Pipit Faidal Fanum minta nanti ke pulang saja kita singgah. Kita lihat dulu yang di Koto Tinggi.

Saya coba foto lobang itu dari kejauhan. Lumayan. Bergoyang, dan terhalang oleh aliran listrik.

Tapi tak apalah tanda kita sudah ke sini. " Bukik Posuak namanya," kata Boby.

Sebuah bukik berlobang dan punya cerita yang cukup melegenda. Cerita rakyat yang diceritakan terus menerus oleh masyarakat Maek.

Menurut orang di sana, helikopter bisa masuk ke lobang itu. Memang dari kejauhan terlihat kecil, tapi bila kita datangi akan bercerita lain.

Maek, sebuah nagari yang luasnya mencapai 122,06 kilometer persegi atau 41,49 persen dari luas wilayah Kecamatan Bukik Barisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline