Lihat ke Halaman Asli

mohammad mustain

TERVERIFIKASI

mantan jurnalis

Misteri Goa di Bawah Pasar Baru Tuban

Diperbarui: 23 Oktober 2016   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pendopo di Goa Akbar Tuban. foto: dokumen pribadi

Uang cekak ingin menikmati wisata murah tapi tidak murahan? Itu bisa saja kalau kebetulan anda berkunjung ke Tuban. Cukup datang ke Pasar Baru Tuban. Jangan salah paham dulu, anda tidak sedang ditawari wisata belanja sayur mayur atau beli tempe, tahu, ikan, atau buah-buahan.

Bukan, ini serius kok. Datang saja ke Pasar Baru Tuban, di Jalan Gajah Mada di depan Kantor Perhutani KPH Tuban itu. Ya benar, datang saja ke sana. Di bagian belakang pasar itulah ada ada Goa Ngabar atau Goa Akbar. Goa ini tepat berada di bawah Pasar Baru Tuban, yang lorongnya menyebar ke mana-mana, salah satunya sampai ke bawah kantor Perhutani itu.

Kalau kebetulan bawa mobil, parkir saja di tempat parkir ziarah Sunan Bonang, letaknya ada di depan pasar. Kalau bawa motor, parkir saja di tempat penitipan pasar atau di depan pintu masuk goa. Kalau jalan kaki, itu lebih mudah dan sehat. Kalau mau mampir belanja dulu di pasar cari nasi jagung sayur becek boleh saja, tidak dilarang.

Ini benar-benar tempat wisata yang murah meriah tapi tidak murahan. Untuk masuk Goa Akbar cukup siapkan uang Rp 5.000,- per orang, dan masih bisa dapat uang kembalian Rp 300,- Jangan heran dulu, tiket masuk goa ini memang hanya Rp 4.700,- tiketnya sebetulnya hanya Rp 4.000,- tapi ditambah kupon bulan dana PMI Rp 700,-

Ada beberapa tempat wisata murah semacam ini di Tuban, yang tiketnya di bawah Rp 5.000,- Selain Goa Akbar, anda bisa ke pantai Boom di sebelah utara Alon-alon Tuban, tepat berdampingan dengan Pasar Atom. Ada juga Permandian Bektiharjo, Semanding, sekitar 3 Km selatan Goa Akbar, tempat main air dan bercengkerama dengan kera (kalau berani).

Sendang Tirta Merta di Goa Akbar. foto: dokumen pribadi

Kembali ke Goa Akbar lagi. Setelah beli tiket Rp 4.700,- anda sudah bisa menjelajahi lorong goa purba itu. Diperkirakan, Goa Akbar sudah ada sejak 20 juta tahun lalu, itu berdasarkan kajian fosil binatang laut purba yang ditemukan di bebatuan goa ini. Era paling dekat, goa ini terkait erat dengan sejarah Tuban dan Majapahit, masa Walisongo, hingga jadi tempat persembunyian penjahat tahun 70-an.

Ada yang pernah menghitung, mulai dari tangga masuk, menyusuri lorong hingga keluar ke teras goa, jaraknya sekitar 1,2 Km. Cukup lama untuk menyusuri lorong-lorong di dalamnya yang lembab. Suasana di dalam terasa lebih magis karena penerangan yang redup. Tapi jika anda menyusurinya berombongan, aman-aman saja.

Untuk yang ingin coba-coba merasakan kesendirian dalam goa, bisa datang agak pagi, pukul 07.00. Saya sudah pernah mencobanya, empat hari lalu. Sendirian karena datang paling awal, sambil menenteng kamera dan tripod, menelusuri lorong demi lorong sambil terus baca sholawat penguat hati (he he he, ngeri-ngeri dikit).

Beberapa kali saya tersentak kaget karena ada kelelawar beterbangan di atas kepala. Untung setelah kurang lebih sepuluh menit foto-foto, ada dua orang menyusul di belakang. Setelah mengalami itu, barulah saya paham pertanyaan penjaga pintu masuk, "Piyambakan, Pak. Kok mboten beto rencang? (sendirian, Pak. Kok tidak bawa teman?)".

Suasana dalam goa memang benar-benar sepi kalau pagi. Terkadang ada suara-suara dari atas pasar yang tembus ke dalam. Selebihnya hanya kesendirian. Tapi, konon kalau kita tetap sopan dan menjaga tingkah laku dan ucapan selama di goa, tidak akan terjadi apa-apa. Meski begitu, karena saat itu sendiri, saya tetap saja ingin cepat sampai di teras goa.

Lorong yang sunyi sepi. foto: dokumen pribadi

Goa Akbar Riwayatmu Dulu
Sebelum membicarakan isi jeroan Goa Akbar, ada baiknya kita mengenal sedikit sejarahnya. Informasi yang pasti menarik bagi yang senang sejarah dan legenda masyarakat. Inilah goa yang cukup sarat sejarah dan legenda yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Majapahit dan Walisongo di Tuban.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline