Lihat ke Halaman Asli

Daimmatul Nikmah

Daimmatul Nikmah

Putri Rohanti Zulfa Penulis Muda Asal Bangka Barat yang Produktif

Diperbarui: 2 Juli 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi Putri Rohanti Zulfa. 

Putri Rohanti Zulfa atau yang biasa disapa kak Ulfa merupakan salah satu penulis muda bertalenta dari kota Bangka Barat. Perempuan pendiri Cengkerama Sastra ini menyukai dunia menulis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Pada usia anak-anak, tulisan-tulisan yang sering dibuat oleh Putri Rohanti Zulfa masih sebatas puisi. Namun, seiring berjalannya waktu tulisan-tulisan tersebut berkembang menjadi cerpen bahkan novel. 

Putri Rohanti Zulfa mulai benar-benar terjun aktif dan mendalami ilmu kepenulisan, terutama tentang sastra pada tahun 2021. Bisa dikatakan, tahun tersebut adalah tahun keemasannya. Atau titik awal kemenangan dirinya melawan rintangan-rintangan yang menghalanginya selama memilih menulis sebagai jalur mengekspresikan dirinya. 

Walaupun usia keaktifan menulisnya baru  dua tahun, namun karya-karya yang dilahirkan sudah banyak mengisi rak-rak di toko buku. Baik di toko offline maupun toko online. Seperti e-commerce dan lain sebagainya. 

Karya-karya yanng telah berhasil naik cetak diantaranya: (Mati) Rasa (2021), Gejolak (2021), Labyrinth (2022), Pseudo (2023), Dilemma (2023), Second Wife (2023), Dilemma 2 (2023, Fake (2023), Di Ujung Pena Reina (2023), Terjerat Bakti (2023)

Koleksi Pribadi Putri Rohanti Zulfa. 

Beberapa orang terdekatnya menjuluki Putri Rohanti Zulfa adalah sang perempuan produktif. Selain aktif sebagai penulis ia juga aktif mengisi kelas-kelas literasi, mengikuti beragam lomba literasi (puisi, cerpen, novel) dan juga sering ditunjuk sebagai penanggung jawab event terkait literasi. Seperti Event Kolaborasi Puisi SeBangka Belitung yang diadakan tahun 2021. 

Melihat sepak terjang dalam dunia kepenulisan yang begitu memukau membuat beberapa orang mengira bahwa Putri Rohanti Zulfa adalah Mahasiswi Sastra. Padahal, praduga tersebut salah telak. Fakta benarnya, ia seorang Mahasiswi Akuakultur (Budidaya Perairan) di UBB. 

Ketika mendapatkan lontaran pertanyaan tentang "Kenapa tidak kuliah di Jurusan Sastra?" Perempuan muda bertalenta tersebut menjawab "Menjadi penulis tidak harus kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra, selagi ada kemauan, keduanya bisa kok jalan berdampingan."

Sebagaimana pengalaman yang dialaminya, ketika ada kemauan semua pasti bisa dilakukan. Karena memang realitanya, dunia literasi yang membesarkan namanya saat ini dipelajarinya secara otodidak. 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengasah kemampuan menulisnya agar lebih meningkat, diantaranya: Mengikuti seminar-seminar literasi yang dimentori oleh penulis senior dan profesional, gabung bersama komunitas-komunitas menulis, mengikuti lomba-lomba bergengsi yang memicu adrenalin, membaca buku, ebook, dan hal-hal lainnya yang bisa memberikan stimulus positif untuk perkembangan kemampuan menulisnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline