Lihat ke Halaman Asli

Komparasi Struktur Ruang Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu Berdasarkan Distribusi dan Profil Densitas

Diperbarui: 9 Desember 2021   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Struktur ruang merupakan bagian dari organisasi keruangan sebuah kotadan mencirikan penggunaan lahan tertentu di kota (Bourne, 1971). Struktur ruang adalah pusat-pusat kota yang dibangun oleh sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional.Struktur dibentuk oleh elemen-elemen yang memiliki sifat tertentu yang merupakan suatu yang dapat mempercepat atau memperlambat perkembangan suatu kota. Menurut Alain Bertaud, struktur ruang perkotaan dapat didefinisikan dan dibandingkan dengan menggunakan 3 indikator, yaitu distribusi spasial penduduk, profil kepadatan dan pola perjalanan sehari-hari.Kota Tomohon dan Kotamobagu adalah kota yang terletak di Sulawesi Utara dengan latar belakang sejarah perkembangan kota yang hampir sama . Dalam perkembangannya, Tomohon dan Kota Kotamobagu mengalami banyak sekali kemajuan, sehingga ada aspirasi dari warganya untuk meningkatkan status Tomohon dan Kota Kotamobagu menjadi sebuah daerah otonom. Kota Tomohon sebelum tahun 2003 merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa yang telah disahkan menjadi Kota Tomohon pada tanggal 4 Agustus 2003 sementara Kota Kotamobagu adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang disahkan pada tanggal 2 Januari 2007 

Kota Tomohon secara administratif terbagi menjadi 5 kecamatan yakni : Kecamatan Tomohon Barat,Kecamatan Tomohon Timur, Kecamatan Tomohon Tengah, Kecamatan Tomohon Utara dan Kecamatan Tomohon Selatan. Luas WilayahKota Tomohon adalah 14.714Ha sementaratotal luas wilayah terbangun adalah 1220.05atau hanya sekitar 8.29 % dari luas wilayah Kota Tomohon.distribusi wilayah terbagun yang terjadi di wilayah Kota Tomohon pada tahun 2016. Dari peta ini dapat dijelaskan bahwa lahan pembangunan yang terjadi di kecamatan Tomohon Tengah dan secara geografis menyebar ke wilayah lain mengikuti jaringan jalan Utama. Lahan Terbangun di Kota Tomohon tidak semuanya tersebar mengikuti jaringan jalan yang ada, sebagian besar wilayah terbangun hanya mengikuti jaringan jalan utama hal ini dipengaruhi oleh kondisi topografi dan penggunaan lahan yang ada di Kota Tomohon sementara itu, kepadatan penduduk apabila dilihat berdasarkan luas wilayah pembangunan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan Tomohon Timur (86,35 jiwa/Ha) dan Tomohon Barat (82,02 jiwa/Ha). Sedangkan Kecamatan dengan kepadatan penduduk paling rendah justru berada di Kecamatan Tomohon Tengah (58,02 jiwa/Ha).  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline