Lihat ke Halaman Asli

Dafa RosiBerliana

Mahasiswi Gunadarma

Guru Ngaji Terpapar Covid, Warga Kembali Salat Jumat di Rumah

Diperbarui: 16 Januari 2021   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: dudi riyadi (narasumber)

Penulis: Dafa Rosi Berliana

Tangerang - Seorang guru ngaji di salah satu perumahan di Kabupaten Tangerang terpapar covid-19, Salat Jumat di masjid komplek setempat kembali ditiadakan.

Salat Jumat di Masjid At-tauhid Desa Ciakar, Kabupaten Tangerang kembali ditiadakan untuk dua pekan kedepan, hal tersebut bertujuan mencegah perluasan penyebaran virus corona komplek setempat.

Deden, selaku ketua Rukun Warga (RW) setempat memenyampaikan hal ini. "iya kembali ditiadakan biar  penyebaran virus nya nggak makin luas ya, karena keadaan seperti yang kita ketahui ini tidak memungkinkan untuk melakukan salat Jumat, jadi saya mohon warga komplek untuk tidak melakukan Salat Jumat di Masjid At-Tauhid selama dua minggu kedepan, dan menggantinya dengan salat dzuhur" ujar Deden pada (27/11/2020).

Diketahui hal ini karena seorang guru ngaji berinisial MS, di perumahan setempat terpapar virus covid-19. MS dan istrinya mengajar ngaji anak-anak usia sekitar 5-12 tahun. Kegiatan mengaji ini dilakukan di rumahnya setiap sore dan malam hari.

Sebelumnya, MS diperkirakan menderita tifus dan segera dibawa kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun ternyata yang bersangkutan terpapar virus Covid-19.

"awalnya sih katanya sakit tifus, pas dibawa ke rumah sakit katanya kena covid. Jadi sekarang sekeluarga lagi di tes swab, yah semoga aja negatif hasilnya" ucap Herliyani, salah satu warga perumahan.

Untuk menghindari penyebaran yang semain meluas, kegiatan mengaji ini diliburkan hingga waktu yang tidak belum di tentukan. mengingat jemaah pengajian sebagian besar merupakan anak-anak.

Gang tempat lokasi pengajian juga dilakukan lockdown, semua orang yang pernah berhubungan langsung dengan MS dan instrinya juga diwajibkan untuk menjalani karantina mandiri selama dua minggu kedepan.

"ya, hal ini dilakukan untuk kebaikan kita semua, saya mohon semua pihak komplek perumahan ini dapat bekerja sama secara maksimal agar virus ini tidak meluas lebih parah"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline