Lihat ke Halaman Asli

Atim

Jurnalis

SOP PSBB Tahap Kedua Makassar Akan Lebih Humanis, SAdAP: "Saya Sepakat dengan Pak Gurbenur"

Diperbarui: 7 Mei 2020   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.istimewa

Makassar- Menjelang PSBB tahap kedua di Kota Makassar, pemerintah telah menyiapkan beragam opsi terkait prosedur yang akan di jalankan. Terkait hal ini Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP) selaku tokoh masyarakat di Kota Makassar mengharapkan agar prosedur dapat berjalan maksimal, salah satunya berkaitan dengan penindakan bagi orang yang melanggar.

SAdAP mengemukakan bahwa setiap petugas yang bergerak dilapangan dapat mengikuti Standard Operational Procedure (SOP)  yang disepakati bersama sebagaimana yang dikatakan oleh Gubernur Sulsel bahwa PSBB tahap kedua ini agak sedikit diperlonggar, tidak seketat PSBB tahap pertama.

Mengendar statement dari Gurbernur,  SAdAP juga sangat mengatakan sepakat dengan apa yang dikatakan oleh orang nomor satu di Sulsel itu.

" Saya  juga meminta kepada masyarakat agar taat aturan yang diberlakukan oleh pemerintah, dan kalau masih membandel maka sudah sepantasnya ditindaki oleh petugas satpol PP karena mereka bekerja sesuai SOP. Jadi masyarakat juga perlu mengerti dengan kondisi saat ini." terang SAdAP di Kendari  ketika dihubungi via sambungan seluler, kamis,  7 Mei 2020.

Dia menambahkan, dalam menata aturan yang akan diterapkan, semua institusi harus siapkan prosedur penanganan dan penindakan yang tepat, sehingga tidak ada lagi yang merasa dirugikan.  

Lanjut SAdAP, bagi pengusaha yang membandel tidak mau ikut aturan sudah sepantasnya diberi sanksi tegas apalagi aturan diperlonggar.

" Kita semua berharap yang terbaik, apa yang diinstruksikan pak gubernur harus di laksanakan sebab beliau bekerja untuk kepentingan kita semua. Selain masalah covid 19, tentu tugas lainnya adalah mengembalikan kondisi perekonomian disulsel agar pulih kembali,"  tutup SAdAP.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline