Lihat ke Halaman Asli

Kabut Pinggan

Diperbarui: 7 Februari 2023   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk menatap awan
Puncak Batur gunung menawan
Ada tangisan rawan
Diselimuti kabut bagai cendawan

Asap tipis mengandung beban
Air menitik perlahan-lahan
Suara kokok ayam di pinggir ladang
Petani bergegas menyusuri pematang

Duhai alam yang elok permai
Puncak gunung tampilkan damai
Ada kenyamanan tiada tara
Kintamani bagai nirwana

Dedaunan jatuh di tepi danau
Ia menguning berkilau-kilau
Ia membawa pesan ke persada
Ia membawa cerita cinta

Kabut merayap ke sanubari
Sejuknya melembutkan hati
Bidadari bernyanyi lagu sakti
Menyihir pikir tautan diri

______________________

Jakrta, 7 Februari 2023

Nia Samsihono




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline