Lihat ke Halaman Asli

Cut Mutiyah

Mahasiswa

Ginda Politisi Solo Buka-Bukaan Mengenai Politik Di Indonesia

Diperbarui: 6 Mei 2024   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ginda Ferachtriawan Anggota DPRD Solo hadir sebagai pembicara pada talkshow “Anak Muda Melek Politik”,(Foto: Cut Mutiyah Pratiwi)


SURAKARTA-Anggota DPRD Surakarta, Ginda  Ferachtriawan, menekankan pentingnya peran anak muda dalam politik Indonesia masa kini. Hal ini disampaikannya pada talkshow “Anak Muda Melek Politik” yang dihadiri oleh Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada Jumat, 19 April 2024 di ruang 301.

Politisi Solo itu menerangkan alasan dirinya berkiprah dalam dunia politik  di tahun 2014 dengan pandangan anak muda yang berbeda dengan politik yang biasa dipikirkan kebanyakan orang.

“Kenapa berkiprah di dunia politik, saya bisa sampaikan kalau kaitannya itu dengan anak muda yang berpikir terbuka, cara berpikirnya luas, beda dengan politik yang biasanya dipikirkan,” kata Ginda.

Ginda juga memberi gambaran selama dirinya menjadi anggota dewan. Dia menjelaskan setiap tahunnya demo selalu terjadi. Bahkan, tidak jarang yang didapatkan Anggota DPRD hanya orasi, caci maki dengan tujuan untuk didengar oleh para anggota parlemen.

“Kalian yang suka demo, suka turun ke jalan pembahasan kalian paling banyak tentang demo cipta kerja, kekerasan seksual, suara dari satu partai saja belum tentu didengarkan, apa memungkinkan bagi kami? Secara logika tidak mungkin, karena itu merupakan ketentuan dari pusat. Apakah kami bisa menyampaikan? Bisa, tapi jangankan kalian, suara kami aja sama-sama tidak bisa di dengar karena kebijakannya ada di DPR pusat. Betapa pentingnya berpolitik, politik belum tentu ideal, untuk mendekati ideal, melibatkan semua orang yang terlibat di dalam politik, selama kalian bisa menyuarakan pasti akan didengarkan,” tutur dia.

Ginda memberikan keterangan terkait demo yang terjadi di Surakarta. Dia juga menjelaskan bagaimana para Anggota DPRD Solo harus menghadapi para demonstrasi dan ketidakberdayaan mereka untuk menentang segala ketentuan yang memang berasal dari keputusan DPR pusat.  Politisi tersebut juga menambahkan pernyataan terkait politik uang yang terjadi pada saat proses pemilu berlangsung dari tahun ke tahun.

“Politik saat ini menurut saya membutuhkan politisi-politisi, pejabat-pejabat yang punya integritas dan dia punya kompetensi, dia punya integritas untuk mencari solusi terkait kelanjutannya di tingkat kota, seperti Wali Kota dan perdanya. Sampai saat ini, sampai pemilu 2024 yang dibutuhkan hanya popularitas dan modal. Faktanya seperti itu, kita tidak bisa berharap banyak, kita tidak bisa mengelak bahwa ketika kampanye, tidak ada kampanye tanpa uang yang ada dimintai uang muka supaya dapat satu suara pemilih ” ucap politisi Solo itu.

Dia juga menerangkan mengenai anak muda yang diharuskan untuk berpartisipasi, peduli dengan politik yang ada di Indonesia dan ikut serta dalam perkembangan politik yang ada.

Menurut Ginda, keuntungan secara demografis dapat menentukan siapa yang akan memimpin negara serta daerah. Keuntungan ini dilihat dari jumlah generasi muda sebagai pemegang suara terbanyak. Dia menambahkan pernyataan terkait pengetahuan tentang politik yang dapat mendorong generasi muda dalam menggunakan hak pilih dan memilih pemimpin yang akan memimpin daerah mereka, serta menjadi bagian aktif partai politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline