Lihat ke Halaman Asli

Cut Rizka Safrianti

Author, Founder STCI (@sahabat_tuliscutika), Writing Coach, Editor Edwrite, Pelopor Literasi

Jumat Curhat Kapolresta Banda Aceh: Wujud Kepedulian Polri terhadap Masyarakat Aceh

Diperbarui: 3 Februari 2023   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi/ humaspolresbna

Jumat Curhat : Wujud Kepedulian Polri Terhadap Masyarakat Aceh


Banda Aceh, 3 Februari 2023.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol. Fahmi Irwan Ramli, SH., S.I.K, M.Si, kembali melakukan Jumat Curhat untuk menyaring aspirasi dari masyarakat di Dek Gus Kupi, Lamteumen Timur.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti program Quick Wins Presisi. Sebuah program yang digadang oleh Kapolri dengan dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Salah satunya yaitu untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri yang belakangan sempat merosot dikarenakan penyalahgunaan wewenang oknum Polri hingga lemahnya pengawasan internal kepolisian.

Menurut Kapolresta Banda Aceh, program bertajuk Jumat Curhat tidak hanya dilaksanakan di Aceh. Akan tetapi juga dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam program Jumat Curhat kali ini, bersama Kombes Pol. Fahmi ikut serta Kasat Lantas, Kasat Reskrim dan Kabag SDM Polresta Banda Aceh, juga polsek jajaran serta dihadiri oleh Forkopincam Jaya Baru, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Bemnus Aceh.

Kegiatan curah pendapat dan diskusi dengan masyarakat di kawasan Jaya Baru berjalan dengan sangat baik. Bahkan, Kapolresta Banda Aceh juga mengatakan bahwa selain dengan tatap muka seperti yang dilakukan hari ini, masyarakat juga bisa menyampaikan pengaduan pada Polresta Banda Aceh melalui nomor whatsapp khusus dengan jaminan kerahasiaan informasi pelapor atau tanpa perlu takut diketahui oleh orang lain.

Di samping itu, pada kesempatan yang sama Camat Jaya Baru---Mey Indriya Goseita, S. STP---menyampaikan harapannya agar pihak kepolisian mengadakan sosialisasi terkait permasalahan hukum dan Penggunaan Dana Desa tepat Sasaran untuk Perangkat Gampong.

Begitu pun dengan Geuchik Lamteumen Timur yang turut mengeluarkan pendapatnya terkait beberapa hal yang kerap terjadi di lingkungannya.

Yang pertama, Geuchik Riazil, S.Sos, meminta pihak kepolisian untuk tidak langsung melepas para pengguna narkoba setelah tertangkap. Menurutnya, pengguna narkotika tersebut tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga orang lain sehingga dibutuhkan pembinaan yang tepat.

Selanjut, Riazil juga meminta polisi memberitahukan pada pemilik warung kopi agar dapat menertibkan parkirannya agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya pemulung yang sangat meresahkan warga dengan mengambil besi parit hingga perlu segera dilakukan tindakan penangkapan dari kepolisian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline