Lihat ke Halaman Asli

Retak

Diperbarui: 16 November 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik

-Retak-

ku tak sanggup memanah lagi,
sedangkan panahmu tertancap terlalu dalam,
yang tak dapat tercabut tanpa dipatahkan,
maka tampaklah luka menganga yang tak dapat disembuhkan.
dan pertentangan yang tak dapat disatukan,

ku tak pernah mengenalmu.
kau pun tak pernah ada dalam mimpiku.
sampai kita berjanji di bawah pohon itu.
lukamu adalah lukaku
Senangmu adalah senangku

mungkin di jalan itu aku membencimu.
anggaplah itu penawar rindu.
sehingga kasihku bertambah padamu

ku tak sanggup lagi,
Ada baiknya sejenak menepi,
Lepaskan tanganmu yang berduri dan biarkan aku sendiri
Berhentilah kamu di situ
Tubuh kita penuh kotor berdebu
Basuhlah, tapi jangan dengan air yang keruh.
Itupun kalau kamu mau atau silakan berlalu.

Lumbung-lumbung padi sudah hangus terbakar.
Atau menyala dalam diam sembunyi dalam sekam
Semua yang kita rajut kokoh dan berakar
Tercerabut terurai dalam semalam

Tak perlu kau sesali
Karena kau memang tak pernah menyesal
semua telah terjadi
tak ada waktu tuk lagi kembali ke asal.

Selamat tinggal

-penyair senja

*bertahun-tahun bersahabat dengan seseorang, sering pergi bersama dan melakukan banyak hal bersama. namun perubahan itu terlihat padanya, mulai angkuh, dan bebeapa kali kata-katanya menyakitkan. good bye.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline