Lihat ke Halaman Asli

Untuk Sang Formateur Badko Jabodetabeka-Banten

Diperbarui: 30 November 2016   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini sedang heboh tentang pertemuan antara salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam dari Badko Jabodetabeka-Banten yang tak lain adalah Formateur terpilih yaitu Robi Syahrir dengan salah satu kandidat Calon Gubernur dari Partai Demokrat pertemuan di Bangi Kopitiam, SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan pada selasa lalu pertemuan itu katakan dalam salah satu berita Online Nasional sebagai bentuk AHY dalam menyerap aspirasi pemuda di Jakarta dan menurut sang Formateur sebagai ajang silaturahmi.

namun saya sebagai kader HMI sangat menyangkan dengan adanya pertemuan antara Robi Syahrir dan AHY dalam bentuk apapun sekalipun hal itu dianggap sebagai ajang silahturahmi, namun jika kita melihat kondisi Pilkada Jakarta yang semakin hari temperaturnya tinggi yang dapat menimbulkan banyak spekulasi terhadap pertemuan tersebut dan akan membuat banyak pandangan negatif kembali muncul setelah HMI selalu dituding sebagai penyebab kerusuhan aksi 411 lalu, banyak yang menyudutkan HMI, bahkan ada fitnah ditunjukan kepada Sekjen HMI Amijaya bahwa kader HMI telah mendapatkan bayaran 500 ribu dari mantan Presiden SBY untuk membuat aksi menjadi Chaos.

Namun tuduhan yang ditudingkan pun tak terbukti, namun dengan adanya pertemuan di SCBD ini justru membuat marwah HMI menjadi ternodai dan spekulasi HMI ditunggangi kembali mencuat kepermukaan, sekali lagi apapun pertemuan antara Robi dan AHY sekalipun itu bentuknya silaturahmi saya pikir itu tak patut dilakukan lah apalagi AHY adalahanak kandung SBY, saya pikir kakanda Robi harus lebih berhati-hati dalam melangkah dengan membawa embel-embel Himpunan apalagi dalam situasi seperti ini.

Walaupun dalam Islam sendiri Silaturahmi itu diwajibkan, tidaklah tepat rasanya jika silaturahmi itu dilakukan kepada salah satu tokoh politik yang sedang disorot terkait Pilkada, dengan adanya pertemuan keduanya ini banyak membuat kader ditingkat komisariat dan cabang kecewa, bahkan mempertanyakan ke Independenan HMI sendiri seperti tertuang dalam AD/ART yang berlaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline